Ia pun mendesak kepada Asosiasi Pelatih untuk pro aktif. Caranya bisa dengan mencanangkan regulasi mengenai kriteria pelatih asing, sehingga tim tidak asal dalam mendatangkan peracik taktik impor.
“Misalnya mereka pegang di negaranya di level tertinggi selama 5 tahun. Ada hal hal seperti itu, ada regulasi yang mungkin harapannya memang pelatih asing punya kualitas,” kata Seto.
Untuk memaksimalkan ide itu, Seto menyebut bisa ditambahkan regulasi mengenai keterlibatan pelatih lokal dalam sebuah tim.
Penyaringan kualitas pelatih asing dirasanya bisa menjadi jembatan bagi ahli taktik lokal untuk belajar kembali.
Sehingga, pelatih-pelatih lokal bisa ikut bertumbuh dan berpeluang kembali menjadi raja di kompetisinya sendiri.
“Kalaupun ada banyak pelatih asing ya harapannya pelatih lokal banyak dilibatkan di situ. Jadi untuk transfer ilmu, jadi tidak sekadar membawa (asisten pelatih sendiri). Meskipun itu wewenang pelatih, tapi harapan ya bisa transfer ilmu,” ujar Seto Nurdiantoro mengakhiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.