KOMPAS.com - Manajemen Arema FC melakukan pergerakan cepat usai berpisah dengan Javier Roca. Tak lama setelah rilis perpisahan, Arema FC langsung menunjuk mantan pelatih PSMS Medan, I Putu Gede sebagai pemimpin Singo Edan.
Manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas, mengungkapkan penunjukan pelatih I Putu Gede berdasarkan pertimbangan bersama jajaran direksi.
Salah satu pertimbangannya adalah kedekatannya dengan Arema dan Aremania.
"Ya diharapkan bisa menciptakan suasana tenteram untuk pemain dan semua keluarga," ujarnya melalui rekaman yang diterima Kompas.com.
Saat aktif menjadi pemain Putu Gede pernah menjadi bagian dari sejarah kesuksesan Arema pada era musim 2004 sampai 2006.
Ia dipercaya menjadi kapten oleh almarhum pelatih Benny Dollo untuk memimpin Firman Utina, Franco Hitta, João Carlos dan Emaleu Serge.
Baca juga: Arema FC Resmi Berpisah dengan Javier Roca, Legenda Klub Merapat
Hasilnya gelar Juara Divisi 1 2004 dan tiket Divisi Utama 2005 berhasil diamankan. Setelah itu Putu Gede juga mengantarkan Arema sebagai tim pertama yang mengawinkan dua gelar juara Copa Indonesia secara berurutan, yakni 2005 dan 2005.
Dengan pengalaman tersebut pelatih 49 tahun tersebut bisa membangunkan kembali marwah Singo Edan pada masa jayanya dulu.
"Semoga pemain termotivasi kultur Malangan, semuanya biar bisa lebih baik lagi dengan datangnya Putu Gede," tambahnya.
Manajemen Arema FC tak membuang waktu untuk memperbaiki kondisi tim.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.