Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AC Milan Ngotot Pertahankan Taktik yang Hasilkan Nol Tembakan

Kompas.com - 06/02/2023, 15:01 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, mengaku akan mempertahankan skema 3-5-2 yang diterapkannya pada babak pertama laga kontra Inter Milan.

Pioli membuat perubahan taktik mencolok dalam laga pekan ke-21 Liga Italia 2022-2023 antara Inter vs Milan di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (6/2/2023) dini hari WIB.

AC Milan asuhan Pioli memulai laga derbi kontra Inter dengan menggeber skema 3-5-2, persis dengan formasi yang dimainkan sang tetangga satu kota.

“Kami jelas akan bermain dengan tiga bek dalam beberapa pertandingan ke depan. Lalu, kami akan melihat performa kami dalam fase ofensif,” kata Stefano Pioli dalam konferensi pers usai laga Inter vs Milan.

“Rencananya adalah menunggu Inter di area permainan kami sendiri, lalu naik menyerang begitu kami memenangi kembali penguasaan bola, namun ini tidak terjadi,” ujar Pioli menganalisis kekurangan timnya saat melawan Inter.

Baca juga: Pioli dan Perubahan Radikal Milan, Tanpa Sesal meski Terjungkal

Perubahan taktik yang dilakukan Pioli memang tak berjalan mulus. AC Milan yang biasanya mentas dengan skema 4-2-3-1, sulit keluar dari tekanan Inter yang tentu lebih fasih memainkan pakem tiga bek.

Inter yang tampil sangat dominan berhasil mendulang gol pada menit ke-34 babak pertama setelah Lautaro Martinez menanduk masuk servis Hakan Calhanoglu dari tendangan penjuru.

Sepanjang babak pertama, Inter total melepas 9 tembakan dengan dua di antaranya tepat mengarah ke sasaran.

Sebaliknya, Milan kesulitan mengkonstruksi serangan dengan bangunan formasi 3-5-2 yang masih coba mereka raba.

Skuad beralias Il Rossoneri (Si Merah-Hitam) menutup babak pertama dengan hanya mencatat penguasaan bola sebesar 26 persen.

Statistik ofensif Milan pada paruh pertama tampak kian payah jika menilik tiadanya tembakan yang mereka bukukan. Ya, Rossoneri nol tembakan.

Baca juga: Hasil Inter Vs Milan 1-0: Nerazzurri Menang, Krisis Rossoneri Makin Panjang

Milan tampak lebih menggigit pada babak kedua, setelah Pioli melakukan sejumlah pergantian pemain, termasuk memasukkan Rafael Leao, dan kembali ke skema andalannya, 4-2-3-1.

Kendati demikian, Pioli melihat tidak jalannya skema 3-5-2 pada babak pertama laga kontra Inter lebih dikarenakan oleh ketiadaan konstruksi ofensif yang ideal.

Olivier Giroud yang berpasangan dengan Divock Origi di lini depan, tampak terasingkan dari permainan.

“Saya membuat pilihan yang menurut saya terbaik. Divock Origi seharusnya bertugas melepas operan vertikal untuk Olivier Giroud. Saya merasa ini bukanlah salah Origi, namun kami bertahan terlalu dalam, membuat terlalu banyak kesalahan saat membangun serangan dari bawah, dan tidak efektif saat menyerang,” tutur Pioli menjelaskan.

Keyakinan Pioli kepada formasi 3-5-2 Milan akan diuji dalam dua laga ke depan, saat Milan menjamu Torino (10/2/2023) di pentas Serie A Liga Italia dan Tottenham Hotspur pada fase 16 besar Liga Champions (14/2/2023).

Persis seperti Inter, Torino dan Tottenham juga menggunakan pakem permainan tiga pemain belakang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com