Seluruh anggota tim ada saat kejadian dan melihat langsung jatuhnya korban jiwa yang dipicu oleh tembakan gas air mata.
Bahkan, Roca mengakui melihat langsung ada beberapa korban meninggal dunia di pelukan pemain Arema FC.
Beban mental Javier Roca sama besarnya dengan anggota lain Arema FC. Tapi, ia menunjukkan dedikasi dan profesionalitasnya dengan tetap bergerak maju.
Di saat para pemain masih menenangkan diri, ia sudah bergerak lebih dulu untuk membawa tim bangkit kembali. Ia berkoordinasi dengan psikolog untuk menyiapkan program pemulihan pemain.
Javier Roca memetik hasil dedikasinya saat putaran pertama Liga 1 2022-2023 dilanjutkan dengan sistem gelembung atau bubble.
Arema FC berhasil merangkai kemenangan sampai menjadi tren apik berupa empat tripoin beruntun dari pekan ke-12 sampai pekan ke-15.
Namun, tren apik tersebut terputus oleh dua kekalahan pada dua laga sebelum putaran pertama berakhir.
Tidak ada yang mengira dua kekalahan tersebut menjadi awal dari kemerosotan Arema FC.
Putaran kedua berjalan sangat keras untuk Javier Roca dan Arema FC. Ketika kompetisi kembali menggunakan skema home and away, Arema FC mendapatkan penolakan dan reaksi tidak bersahabat dari suporter.
Tim kesulitan mendapatkan kandang karena ditolak oleh suporter lokal. Hal itu berujung kepada tidak keluarnya izin dari otoritas setempat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.