Lalu, dia masih menjadi sekjen ketika PSSI diketuai oleh Azwar Anas (1991-1999).
Setelah itu, Nugraha Besoes sempat melepas jabatannya di era kepemimpinan Agum Gumelar (1999-2003) sebelum kembali menjadi sekjen di bawah Ketua Umum Nurdin Halid (2003-2011).
Pakar hukum olahraga, Eko Noer Kristiyanto, menyebut Nugraha Besoes sebagai pribadi yang tegas dalam menyikapi segala persoalan, termasuk terkait sepak bola Indonesia.
"Kang Nugraha Besoes itu, kalau kata saya, orangnya galak dan keras ya, karena mungkin dia orang Menwa (Resimen Mahasiswa)," kata Eko Noer Kristiyanto, dikutip dari Tribun Jabar.
Baca juga: Gebrakan Calon Ketum PSSI Farry Djemy Francis Buat Sepak Bola Indonesia
Eko Noer Kristiyanto juga mengungkapkan bahwa Nugraha Besoes sempat memiliki karier sebagai pesepak bola.
Namun, Nugraha Besoes lebih memilih fokus kuliah sehingga kariernya sebagai pesepak bola terbilang biasa saja.
"Karena menilai pendidikan adalah hal utama, makanya karier bolanya biasa saja. Apalagi, tidak seperti sekarang, kuliah adalah hal umum," ujar Eko.
"Pada masa itu, kuliah dinilai sebagai sesuatu yang mewah dan susah, jadi beliau memilih untuk fokus kuliah," tutur Eko menjelaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.