KOMPAS.com - Mantan bek Barcelona asal Brasil Dani Alves ditinggal sponsor menyusul dugaan kasus pelecehan seksual terhadap seorang wanita.
Dani Alves mendekam di penjara setelah Kepolisian Catalunya menangkapnya pada Jumat (20/1/2023) pagi waktu setempat.
Dikutip dari Marca, seorang wanita menuduh Dani Alves menyentuhnya secara tidak pantas tanpa persetujuan di toilet sebuah klub malam di Barcelona.
Kepolisian Catalunya memutuskan menangkap Dani Alves karena risiko tinggi sang pemain bisa melarikan diri.
Baca juga: Profil Dani Alves: Si Raja Trofi, Legenda Barcelona yang Kini Mendekam di Penjara
Pertimbangan itu tidak lepas dari faktor finansial atau ekonomi dan juga fakta bahwa Dani Alves menetap di Meksiko.
Mundo Deportivo melaporkan bahwa pihak Dani Alves pun saat ini masih terus berupaya meminta pembebasan sementara untuk sang pemain.
Cristobal Martell selaku pengacara Dani Alves mengatakan bahwa sang klien tidak mungkin meninggalkan negara itu karena situasi ekonominya yang memprihatinkan.
Dani Alves diketahui telah kehilangan sumber pendapatan utamanya karena ditinggal empat sponsor sekaligus.
Baca juga: Kondisi Dani Alves di Penjara: Satu Sel Bareng Narapidana Lainnya, Tak Ada Perlakuan Khusus
Sejak Dani Alves dijebloskan ke dalam penjara, Adidas memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak kerja sama. Selain itu, 1xPartner, Hygia Saude, dan Ethika juga sudah mengakhiri kemitraan dengan Dani Alves.
Bukan hanya masalah sponsor, Dani Alves juga diminta membayar ganti rugi oleh Pumas UNAM, klub terakhirnya sebelum masuk penjara.
Pumas telah mengakhiri kontrak Dani Alves setelah sang pemain ditangkap dan ditahan di dalam penjara.
Klub Meksiko itu juga menuntut biaya ganti rugi karena Dani Alves dinilai telah melanggar klausul terkait ketentuan perilaku.
Baca juga: Dari Balik Jeruji Besi, Dani Alves Memohon Tak Dicerai Istri
Nominal ganti rugi yang diminta Pumas kepada Dani Alves mencapai 5 juta euro atau setara Rp 81 miliar.
Korban yang mengadukan Dani Alves telah memberikan pernyatan terkait kronologi terjadinya tindakan pelecehan seksual.
Kini, posisi Dani Alves semakin tersudut karena adanya pernyataan dari saksi korban kepada hakim yang bertugas dalam kasus ini.
Para saksi yang dimaksud merupakan sepupu dan teman dari korban. Mereka dilaporkan ada bersama korban ketika pelecehan seksual yang dituduhkan kepada Dani Alves terjadi.
Mereka mengklaim bahwa Dani Alves juga sempat mendekati mereka ketika sedang minum-minum di area VIP.
Berdasarkan laporan Marca, pernyataan itu telah dibenarkan oleh pelayan yang menyajikan menuman kepada para saksi dan korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.