Izin Berkandang di Stadion PTIK Sangat Berarti Bagi Tim Arema FC

KOMPAS.com - Pelatih Arema FC, Javier Roca, mengutarakan bahwa izin berkandang di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) sangat berarti untuk tim Singo Edan.

Kabar tersebut membuat pemain dan tim pelatih Arema FC melangkah lebih mantap dalam menyongsong pertandingan pekan ke-22 Liga 1 2022-2023 melawan PSM Makassar, Sabtu (4/2/2023) sore.

Apalagi, para pemain Arema FC telah melewati serangkaian peristiwa kurang menyenangkan dalam beberapa waktu terakhir.

Mereka menghadapi penolakan dari para suporter di berbagai daerah, teror terhadap klub, sampai penyerangan secara fisik usai pertandingan.

Kabar mengenai kepastian venue kandang baru bak hujan setelah penantian kemarau panjang.

"Situasi mental lebih baik karena kami mendapatkan kepastian untuk berlaga di kandang," kata pelatih asal Chile tersebut.

Baca juga: Arema FC Resmi Berkandang di Stadion PTIK, Siap Jamu PSM

"Masalah kandang bisa sedikit mengganggu. Kemarin belum ada kabar, kami ditolak di mana-mana. Jadi, paling tidak secara mental bisa lebih kuat," tambahnya.

Javier Roca mengungkapkan masalah ketidakjelasan kandang sedikit banyak membebani tim.

Meski isu tersebut sepenuhnya tanggung jawab manajemen, ada perasaan risau yang mengganggu pemain.

Karena itu, tim menjadi lebih kondusif setelah mendapatkan kepastian kandang baru.

Para pemain juga dikatakan lebih tenang dan fokus saat latihan untuk mempersiapkan diri menyongsong pertandingan.

"Dari apa yang saya alami sebagai pemain, sekarang jadi lebih tenang. Sudah ada tempat, kami ada tempat latihan, kami ada rumah, jadi tidak banyak spekulasi (berpikir jauh tanpa kejelasan)," ungkap mantan pelatih Persik Kediri tersebut.

Baca juga: Ancaman Pidana Ricuh Kantor Arema Lebih Berat dari Tragedi Kanjuruhan

"Secara pribadi, suasana lebih kalem dan lebih enak," tambahnya.

Mewakili tim, Javier Roca mengucapkan terima kasih kepada manajemen yang sudah menyerahkan semuanya untuk mendapatkan stadion kandang.

Ia tahu betul bagaimana manajemen harus pontang-panting mencari solusi di tengah situasi serba sulit.

Setelah perjuangan panjang tersebut, kini giliran tim untuk memberikan hasil terbaik di lapangan.

"Jadi, kerjanya harus seimbang supaya kami dapat tiga poin. Tapi, saya pikir pastinya lebih enak dari sebelumnya," pungkasnya.