KOMPAS.com - Dewan Kepala Kepolisian Nasional atau The National Police Chiefs Council (NPCC) di Inggris mengakui kesalahan dan meminta maaf atas tragedi Hillsborough yang terjadi pada 15 April 1989.
Pengakuan dan permintaan maaf itu disampaikan secara langsung oleh Ketua NPCC Martin Hewitt dalam peluncuruan laporan terkait tragedi Hillsborough, Selasa (31/1/2023).
Martin Hewitt mengatakan bahwa tragedi Hillsborough terjadi karena kegagalan pihak kepolisian dalam menjalankan tugas.
Adapun tragedi Hillsborough merupakan salah satu episode paling kelam dalam sejarah sepak bola Inggris, bahkan dunia.
Baca juga: Korban Tragedi Hillsborough Bakal Selalu Dikenang
Tragedi yang berdasarkan laporan The Guardian memakan 97 korban jiwa itu terjadi ketika Liverpool bertanding melawan Nottingham Forest di Stadion Hillsborough, Sheffield, Yorkshire, Inggris, pada semifinal Piala FA 1989.
"Sebagai petugas polisi, kami bekerja untuk menjaga keamanan masyarakat dan sebagai pelayan. Kami gagal melakukan ini di Hillsborough," kata Martin Hewitt, dikutip dari laman NPCC.
"Saya sangat menyesal atas hilangnya nyawa dan atas rasa sakit serta penderitaan yang dialami keluarga dari 97 korban pada hari itu dan di tahun-tahun berikutnya," ujar Martin Hewitt.
Dalam pernyataannya, Martin Hewitt turut mengutarakan komitmen kepolisian untuk belajar dari tragedi Hillsborough agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari.
Baca juga: Wonderkid Liverpool Rayakan Gol dengan Penghormatan untuk Korban Hillsborough
Martin Hewitt juga menyatakan komitmen kepolisian untuk melakukan perubahan sikap dan sistem dalam menanggapi tragedi di tengah publik.
Salah satu perubahan yang dilakukan adalah komitmen untuk mengakui kesalahan dan tidak membela sesuatu yang sebenarnya tidak bisa dibuktikan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.