KOMPAS.com – Ketua Komite Pemilihan (KP), Amir Burhanuddin, mengatakan bahwa pihaknya sempat memperdebatkan dokumen pengalaman sepak bola Menpora, Zainudin Amali.
“Dokumen itu sempat menjadi perdebatan internal KP,” kata Amir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Selasa (31/1/2023), dikutip dari Antara.
“Namun akhirnya CV (yang berisi pengalaman sepak bola) itu terkonfirmasi dari surat yang kami terima,” tutur dia.
Menpora Zainudin Amali memang mendaftarkan dirinya sebagai calon Wakil Ketua Umum PSSI 2022-2027.
Baca juga: Menpora: Presiden Jokowi Perintahkan Kompetisi Liga 2 Dilanjutkan
Berdasarkan Ayat 4 Pasal 38 Statuta PSSI, salah satu persyaratan menjadi Komite Eksekutif (Exco) PSSI, termasuk wakil ketua umum, adalah harus aktif di sepak bola dalam koridor PSSI selama lima tahun.
Menurut KP PSSI, selisih pendapat di internal terkait dokumen keaktifan Menpora Amali di sepak bola berakhir setelah KP mendapatkan surat dari Asosiasi PSSI Gorontalo dan Asosiasi Kabupaten PSSI Boalemo.
“Jadi, tidak sampai voting,” ujar Amir.
Amir Burhanuddin menegaskan bahwa KP PSSI sangat ketat dalam menyaring dokumen persyaratan untuk calon ketua umum, wakil ketua umum, hinga Exco PSSI periode 2023-2027.
Mereka mengecek keabsahan dokumen dan memeriksa kelengkapan persyaratan setiap bakal calon dengan detail pada masa verifikasi 22-30 Januari 2023.
Baca juga: Calon Ketum PSSI Erick Thohir Tampung Masukan untuk Perbaiki Sepak Bola Indonesia
“Calon Komite Eksekutif kan banyak dari latar belakang. Sehingga perlu diteliti satu per satu,” tutur Amir menjelaskan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.