KOMPAS.com - Krisis yang kini dialami AC Milan kian bertambah pelik dengan adanya tensi tinggi antara Rafael Leao dan Paolo Maldini.
AC Milan saat ini jelas tidak dalam kondisi moral terbaik usai puasa kemenangan dalam enam laga beruntun di semua ajang.
Krisis Milan begitu kentara jika menilik dua laga terkini di pentas Liga Italia 2022-2023. Skuad beralias Il Rossoneri (Si Merah-Hitam) berturut-turut dipermak Lazio (0-4) dan Sassuolo (2-5).
Masalah AC Milan kian rumit jika melihat situasi negosiasi kontrak baru pemain andalan mereka, Rafael Leao.
La Gazzetta dello Sport memberitakan bahwa negosiasi manajemen Milan dengan Leao tak berjalan mulus.
Baca juga: Krisis AC Milan: Maldini Menghadap CEO, Nasib Pioli Sudah Diputuskan
Seperti diketahui, kontrak Leao bersama Rossoneri akan habis pada 2024 nanti.
Usai Piala Dunia 2022 silam, manajemen Milan sudah melempar proposal kontrak anyar buat sang talenta belia asal Portugal, dengan besaran gaji per musim senilai 7 juta euro (sekitar 114 miliar rupiah).
Akan tetapi, sampai kini negosiasi Milan dengan pihak Leao tak kunjung sampai kepada titik temu.
La Gazzetta dello Sport menyebut besaran nominal pada klausul pelepasan merupakan faktor yang membuat negosiasi berlarut-larut.
Saat ini, kontrak Rafael Leao disertai klausul pelepasan sebesar 150 juta euro. Artinya, Milan tidak akan bisa menolak jika ada klub yang datang dengan penawaran sebesar 150 juta euro sebelum 2024.
Baca juga: Klasemen Liga Italia: Juventus-Milan Tumbang, Napoli Kian Nyaman di Puncak
Nah, dalam kontrak baru Leao, Milan ingin klausul itu dipertahankan. Di lain sisi, Rafael Leao ingin menurunkan klausul pelepasannya menjadi hanya 70-80 juta euro.
Karena masalah kontrak ini, tensi tinggi dilaporkan terjadi antara Direktur Teknik Milan, Paolo Maldini, selaku negosiator, dengan Rafael Leao.
Kabar tersebut jelas tak membantu Milan yang kini perlu sebuah harmoni untuk bangkit dalam laga derbi kontra Inter Milan pada pekan ke-21 Liga Italia, Senin (6/2/2023).
Petir lain yang menyambar AC Milan adalah kabar cedera gelandang andalan mereka, Ismael Bennacer.
Bennacer mengalami masalah otot dan kondisinya akan dievaluasi selama empat sampai lima hari ke depan, guna menentukan apakah sang pemain asal Aljazair cukup fit untuk bermain dalam partai derbi melawan Inter.
Terlepas dari kondisi kebugaran Bennacer, Milan asuhan Stefano Pioli diyakini akan mengubah strategi saat bersua sang tetangga satu kota.
“Akan terasa bodoh untuk terus berada di jalan yang tidak mengantarkan kami kepada hasil,” ujar Stefano Pioli usai kekalahan 2-5 dari Sassuolo.
AC Milan diyakini akan meninggalkan formasi 4-2-3-1 yang mengantarkan mereka kepada trofi juara Liga Italia 2021-2022.
Pioli disebut akan beralih ke pakem 4-3-3, sebagai jalan untuk mempersolid lini tengah.
Andai Bennacer pulih tepat waktu, ia dijamin akan menjadi bagian dari trio lini tengah bersama Sandro Tonali.
Satu tempat tersisa di lini sentral akan menjadi rebutan Tommaso Pobega dan Rade Krunic.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.