Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/01/2023, 06:00 WIB
Faishal Raihan

Penulis

KOMPAS.com - Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang Yoyok Sukawi menyayangkan tindakan kekerasan dalam lingkungan sepak bola, termasuk yang terjadi setelah pertandingan Liga 1.

Sebagaimana diketahui, pada pekan ke-20 dan 21 Liga 1 2022-2023 terdapat kasus pelemparan bus tim di tempat dan waktu yang berbeda.

Dalam kasus ini, pihak yang dirugikan adalah Arema FC dan Persis Solo.

Bus tim Arema FC dilempar batu oleh oknum usai tim Singo Edan bertanding melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (26/1/2023).

Baca juga: Pernyataan Resmi Persis dan Persita Usai Insiden Pelemparan Bus di Tangerang

Kejadian serupa juga dialami oleh Persis Solo. Bus yang mereka tumpangi diserang sekelompok orang dengan batu.

Peristiwa itu terjadi di Tangerang, tepatnya selepas laga kontra tuan rumah Persita di Stadion Indomilk Arena, Sabtu (28/1/2023) petang WIB.

Ketika kasus pelemparan bus belum sepenuhnya mereda, muncul kabar kerusuhan di depan kantor Arema FC pada Minggu (29/1/2023).

Yoyok Sukawi menyayangkan tindakan kekerasan di atas. Menurutnya, kekerasan dalam bentuk apa pun tidak dapat dibenarkan.

Baca juga: Bus Persis Solo Diserang Oknum Suporter Usai Laga Lawan Persita

"Saya selaku CEO PSIS menyayangkan apa yang terjadi belakangan ini. Sepak bola harusnya membawa kebahagiaan, persaudaraan, dan sikap saling respect," kata Yoyok Sukawi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

"Segala kekerasan dalam bentuk apa pun baik sebelum, saat pertandingan, dan pasca-pertandingan tidak dapat dibenarkan," ujar Yoyok Sukawi.

Yoyok Sukawi juga berharap kejadian kekerasan di lingkungan sepak bola segera berakhir supaya jalannya kompetisi Liga 1 tidak terganggu.

"Kami dan tentu semua penikmat sepak bola Indonesia berharap kejadian kekerasan di lingkup sepak bola tidak terjadi kembali," tutur Yoyok.

Baca juga: Bus Arema Diserang, Keselamatan dan Keamanan Harus Dimaknai dan Dijalankan

"Ayo datang ke stadion dengan tertib, mendukung dengan tertib, dan pulang dengan tertib. Hapus itu kekerasan supaya jalannya Liga 1 tidak terganggu," imbuhnya.

"Dan saya juga mendorong supaya pemerintah, PSSI, klub serta suporter duduk bersama untuk mewujudkan sepak bola Indonesia yang bermartabat dan penuh kebahagiaan," ucap Yoyok Sukawi memungkasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragnar Oratmangoen Siap Bawa Indonesia ke Piala Dunia

Ragnar Oratmangoen Siap Bawa Indonesia ke Piala Dunia

Liga Indonesia
Usai Jadi WNI, Thom Haye Ungkap Sebuah Janji untuk Sepak Bola Indonesia

Usai Jadi WNI, Thom Haye Ungkap Sebuah Janji untuk Sepak Bola Indonesia

Liga Indonesia
Qarrar Firhand Finis di Posisi Kelima pada Ajang Trofeo Andrea Margutti

Qarrar Firhand Finis di Posisi Kelima pada Ajang Trofeo Andrea Margutti

Sports
Persebaya Selangkah demi Selangkah, Tetap Jaga Keyakinan ke 4 Besar

Persebaya Selangkah demi Selangkah, Tetap Jaga Keyakinan ke 4 Besar

Liga Indonesia
Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Resmi WNI, Diusahakan Ikut Tandang ke Vietnam

Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Resmi WNI, Diusahakan Ikut Tandang ke Vietnam

Timnas Indonesia
Justin Hubner Bicara Tantangan di Indonesia, Yakin Kalahkan Vietnam

Justin Hubner Bicara Tantangan di Indonesia, Yakin Kalahkan Vietnam

Timnas Indonesia
Messi Absen Bela Argentina, Dapat Cedera di Inter Miami

Messi Absen Bela Argentina, Dapat Cedera di Inter Miami

Internasional
Wakil Indonesia Raih Kejayaan di All England, Emas Olimpiade Jadi Sasaran

Wakil Indonesia Raih Kejayaan di All England, Emas Olimpiade Jadi Sasaran

Badminton
Arema FC Pantang Putus Asa, Bangun Jelang Lawan Persebaya

Arema FC Pantang Putus Asa, Bangun Jelang Lawan Persebaya

Liga Indonesia
All England 2024: Jojo dan Ginting Saling Dorong, Kemenangan Bersama

All England 2024: Jojo dan Ginting Saling Dorong, Kemenangan Bersama

Badminton
Timnas Italia Diserang Kecanduan Playstation, Pemain Bergadang Jelang Laga Krusial

Timnas Italia Diserang Kecanduan Playstation, Pemain Bergadang Jelang Laga Krusial

Liga Italia
Indonesia Vs Vietnam: Jawaban STY soal Kans Debut Jay Idzes dan Nathan

Indonesia Vs Vietnam: Jawaban STY soal Kans Debut Jay Idzes dan Nathan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Vietnam: STY Waspada, Pantang Terlena Memori Piala Asia

Indonesia Vs Vietnam: STY Waspada, Pantang Terlena Memori Piala Asia

Timnas Indonesia
Persija Jadi Musafir di Bali, Thomas Doll Sebut Pemain Sangat Profesional

Persija Jadi Musafir di Bali, Thomas Doll Sebut Pemain Sangat Profesional

Liga Indonesia
Indonesia Vs Vietnam: Dukungan Shin Tae-yong untuk Justin Hubner

Indonesia Vs Vietnam: Dukungan Shin Tae-yong untuk Justin Hubner

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com