Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Persib Bandung soal Aksi Penyerangan Bus Pemain

Kompas.com - 29/01/2023, 13:40 WIB
Adil Nursalam,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Insiden penyerangan bus tim di Liga 1 2022-2023 benar-benar meresahkan akhir-akhir ini. 

Ada penyerangan bus tim Arema FC oleh oknum tidak dikenal pada Kamis (26/1/2023) selepas laga PSS vs Arema FC di Maguwoharjo Sleman. Ini menyebabkan anggota tim luka-luka.

Kemudian, ada pelemparan bus tim Persis Solo oleh oknum pendukung Persita Tangerang selepas pertandingan Persita vs Persis di Indomilk Arena Sabtu (28/1/2023). 

Melihat dua peristiwa pelemparan bus pemain tersebut, Persib Bandung angkat suara. Penyerangan tersebut telah mencederai semangat sportivitas.

Baca juga: Respek Rezaldi Hehanusa untuk Fan Persib: Tak Ada yang Hujat Saya

Melalui Direktur Persib Teddy Tjahjono, ia ingin mengajak seluruh tim-tim Liga 1 turut andil mengedukasi suporternya lewat misi #NoViolence, tidak ada keresahan.

Hal ini bermaksud untuk menciptakan iklim suporter kondusif membantu sepak bola Indonesia terus bertumbuh.

“Untuk itu Persib pun turut memberi dukungan langkah yang dilakukan manajemen klub Liga 1 dalam mengedukasi #NoViolence pada suporter,” kata Teddy.

“Hal ini tentunya agar tercipta iklim suporter yang kondusif dan membantu sepak bola Indonesia bisa terus bertumbuh dan berjalan,” paparnya.

Baca juga: Luis Milla Percaya Diri Usai Rezaldi Merapat ke Persib

Pendukung Persib dalam dinamika di dunia di digital, masih kerap ditemui oknum individu Bobotoh yang masih melakukan provokasi.

Ajakan untuk melanggar hukum dan kode disiplin, hal itu sangat disesali karena akan mencoreng nama baik Bobotoh dan Persib.

Namun, Persib Bandung tidak akan berhenti menebarkan dan mengajak Bobotoh merealisasikan sikap dan perilaku santun, dewasa dan bertanggung jawab.

“Ini tujuannya agar dapat menjadi contoh yang baik bagi sesama Bobotoh dan suporter lain di Indonesia,” kata Teddy

Baca juga: Antusiasnya Bek Persib Penuhi Panggilan Timnas untuk Piala AFC U-20

Suporter dan klub harus sama-sama turut menjaga dan saling mendukung suasana kondusif sebuah pertandingan. 

Tak boleh ada lagi tindakan kekerasan, vandalisme, rasisme, provokasi dan hal-hal negatif lainnya dalam pertandingan.

“Sebagai bagian penting dalam sebuah pertandingan dan kompetisi sepak bola, suporter dan klub harus terus menjaga suasana kondusif untuk kebaikan bersama,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com