Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Luka 8 Jahitan Kuncoro dan Kronologi Diserangnya Bus Arema

Kompas.com - 27/01/2023, 14:00 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Asisten pelatih Arema FC, Kuncoro, menjadi salah satu korban luka serius akibat bus yang ditumpangi tim diserang oknum tidak dikenal. 

Insiden tersebut terjadi seusai pertandingan pekan ke-21 melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo Sleman, Kamis (26/1/2023) malam.

Akibat insiden tersebut, ia mengalami luka robek pada pada bagian lututnya. Dia harus mendapatkan delapan jahitan dan suntikan tetanus karena lukanya dalam dan serius.

Kendati demikian Kuncoro bersyukur bisa selamat tanpa luka yang lebih serius.

"Pertama-tama saya bersyukur kepada Allah, alhamdulillah, meskipun mendapatkan luka diserang seperti ini," ujarnya pada rekaman suara yang didapatkan Kompas.com.

Baca juga: Arema FC Susun Langkah Tindak Lanjut Usai Insiden Penyerangan Tim

"Kronologisnya kita keluar dari stadion itu dilempar batu suporter segitu banyaknya. Pak polisi tanggap segera kami dibawa keluar dari stadion. Jadi enggak tetap di sana," jelas dia.

"Sudah pelan itu jalannya, kaca sudah mulai pecah sejak keluar stadion. Di Jalan pun kita masih dikejar mungkin ada 20 sepeda motor sampai daerah Klaten. Di jalan juga kami dilempari," tambahnya.

Kuncoro mengatakan suasana malam tersebut begitu menegangkan. Saat puncak serangan terjadi pemain sampai tiarap untuk mengamankan diri dari lemparan batu.

Tidak sampai disitu saja, sejumlah oknum tersebut melanjutkan teror dengan menggunakan kendaraan roda dua.

"Kaca belakang habis karena dilempar secara bergantian sama sepeda motor yang mengejar dari stadion itu," kata mantan pemain sepak bola.

"Akhirnya saya sempat ke belakang untuk bilang nutup pakai kelambu, tapi saya malah kena kaca besar dan mengalami luka robek dalam,"

"Kata dokter pas sampai hotel waduh ini harus kerumah sakit, saya enggak mau tapi karena lukanya dalam bisa tetanus," lanjutnya berkisah.

Sebagai pesepak bola yang familiar dengan rivalitas, hal semacam ini sudah bukan hal baru bagi Kuncoro.

Hanya saja ia menyayangkan kejadian seperti ini bisa terjadi lagi pada era sepak bola modern sekarang ini.

Terlebih ia menekankan kembali bahwa pemain tidak ada sangkut pautnya dengan isu-isu sensitif yang sedang beredar.

Asisten pelatih Arema FC, Kuncoro.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Asisten pelatih Arema FC, Kuncoro.

"Alhamdulillah ya itu risiko dari pemain bola. Tapi saya harap ini menyangkut masalah nyawa, tolong suporter kalau ke pemain jangan ekstrem," harap Kuncoro.

"Kita sendiri tahu seperti ini sepak bola Indonesia. Sudah risiko nya seperti ini. Tapi kemarin sempat kita tidak menyangka sampai seperti itu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com