KOMPAS.com - Asisten pelatih Arema FC, Kuncoro, menjadi salah satu korban luka serius akibat bus yang ditumpangi tim diserang oknum tidak dikenal.
Insiden tersebut terjadi seusai pertandingan pekan ke-21 melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo Sleman, Kamis (26/1/2023) malam.
Akibat insiden tersebut, ia mengalami luka robek pada pada bagian lututnya. Dia harus mendapatkan delapan jahitan dan suntikan tetanus karena lukanya dalam dan serius.
Kendati demikian Kuncoro bersyukur bisa selamat tanpa luka yang lebih serius.
"Pertama-tama saya bersyukur kepada Allah, alhamdulillah, meskipun mendapatkan luka diserang seperti ini," ujarnya pada rekaman suara yang didapatkan Kompas.com.
Baca juga: Arema FC Susun Langkah Tindak Lanjut Usai Insiden Penyerangan Tim
"Kronologisnya kita keluar dari stadion itu dilempar batu suporter segitu banyaknya. Pak polisi tanggap segera kami dibawa keluar dari stadion. Jadi enggak tetap di sana," jelas dia.
"Sudah pelan itu jalannya, kaca sudah mulai pecah sejak keluar stadion. Di Jalan pun kita masih dikejar mungkin ada 20 sepeda motor sampai daerah Klaten. Di jalan juga kami dilempari," tambahnya.
Kuncoro mengatakan suasana malam tersebut begitu menegangkan. Saat puncak serangan terjadi pemain sampai tiarap untuk mengamankan diri dari lemparan batu.
Tidak sampai disitu saja, sejumlah oknum tersebut melanjutkan teror dengan menggunakan kendaraan roda dua.
"Kaca belakang habis karena dilempar secara bergantian sama sepeda motor yang mengejar dari stadion itu," kata mantan pemain sepak bola.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.