“Tanda tangan itu sebagian dipalsukan. Banyak klub yang sudah mengadu karena setiap tangan itu diberikan uang transportasi Rp 15 juta per klub,” kata Yan pada 16 Januari 2023.
“Namun, mereka tidak mengetahui itu untuk menghentikan liga. Yang kami tahu, tanda tangan itu dibuat sebagai tanda hadir di ‘manager meeting’,” tambah Yan.
Baca juga: Liga 2 Dihentikan, Persipura Kirim Surat Somasi ke PSSI
Soal dugaan tanda tangan dan suap itu, CEO Karo United Effendy Syahputra menegaskan bahwa sudah meminta PSSI melalui Komite Etik untuk melakukan penyelidikan.
Effendi menginginkan kasus tersebut dibawa ke sidang etik PSSI agar permasalahan itu terbuka dan jelas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.