Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persebaya Vs Bhayangkara, Penyakit Lama Bajul Ijo DIharapkan Tak Kambuh

Kompas.com - 23/01/2023, 13:40 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih Aji Santoso berharap penyakit lama Persebaya Surabaya tak kambuh saat menjamu Bhayangkara FC pada pekan ke-20 Liga 1 2022-2023 di Stadion Joko Samudro Gresik, Senin (23/1/2023) sore.

Penyakit yang dimaksud adalah masalah konsistensi lini depan dalam melakukan penyelesaian akhir.

Sepanjang putaran pertama, kualitas dan kreativitas lini depan menjadi batu sandungan Persebaya untuk berada di papan atas.

Persebaya imbang empat kali, kalah tujuh kali, dan hanya mencetak 19 gol dari 17 pertandingan.

Memasuki putaran kedua Liga 1 2022-2023, lini depan Persebaya tampil meyakinkan dengan mengalahkan Persita Tangerang 5-0. Empat gol dicetak oleh tiga pemain bertipikal menyerang yang berbeda.

Baca juga: Persebaya Surabaya Vs Bhayangkara FC, Widodo Maksimalkan Suasana di Rumah Sendiri

Itu menjadi kemenangan terbesar Persebaya sepanjang Liga 1 2022-2023. Kualitas permainan tersebut diharapkan bisa dipertahankan saat melawan Bhayangkara FC.

“Yang jelas saat saya melihat statistik lawan Tangerang, produktivitas kita ada perkembangan dan harus dipertahankan,” tegas Aji Santoso.

Peningkatan kualitas tersebut tidak jauh dari pergerakan efektif di bursa transfer.

Persebaya melepas Higor Vidal dan Silvio Junior yang kurang impresif. Manajemen lalu menggantinya dengan motor serangan baru, Ze Valente dan juru gedor top Liga Kamboja Paulo Victor.

Keduanya berhasil memberikan warna baru pada timBajul Ijo, khususnya Ze Valente yang membuat transisi ke lini depan semakin hidup.

Baca juga: Persebaya Vs Bhayangkara FC: Tak Cukup Senjata Bola Mati

“Yang jelas sekarang, mudah-mudahan Persebaya lebih subur dalam mencetak gol dengan ada beberapa perubahan ini. Harus kami pertahankan dan tingkatkan di setiap pertandingan,” tambahnya.

Di sisi lain, Persita dan Bhayangkara FC bukanlah tim yang sama baik dari segi kekuatan dan kelemahan.

Aji Santoso mengingatkan agar para pemain tetap dinamis walau harus bisa mempertahankan kualitas performa.

“Akan tetapi, jangan lupa di setiap pertandingan tentunya tidak sama,“ pungkas pelatih berkacamata itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com