Aji Santoso Geram Komentarnya untuk Marselino Diplesetkan Konten Kaleng-kaleng

KOMPAS.com - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso geram komentarnya untuk Marselino Ferdinan diplesetkan konten kaleng-kaleng.

Ia pun merasa terganggu dengan beredarnya konten tersebut karena menyebarkan berita yang tidak benar tentangnya.

“Semalam saya dikirimi teman saya konten video yang isinya menyesatkan dan provokatif. Saya melarang Marsel ke timnas,” ujar pelatih berusia 52 tahun tersebut.

Baca juga: Piala Dunia U20 2023, Marselino Ferdinan Curi Perhatian FIFA

“Ini tidak tepat, saya tidak mau nanti banyak orang berpikiran saya menghalangi Marsel ke timnas,” tegasnya.

Konten yang isinya provokatif tersebut termuat di sebuah kanal Youtube bernama ‘Timnas Super’.

Di dalam video berdurasi 2 menit 8 detik tersebut mengambil petikan komentar Aji Santoso usai pertandingan pekan ke-19 Liga 1 2022-2023 melawan Persita Tangerang, Rabu (18/1/2023).

Komentar Aji yang dikutip itu soal harapan Marselino tidak segera kembali ke Timnas.

Secara lengkap komentar tersebut sebenarnya bentuk gambaran seberapa penting peran Marselino untuk Persebaya.

Di dalamnya ia sudah menegaskan bahwa Persebaya selalu mendukung pemain berusia 19 tahun itu, bahkan tim siap melepas jika memang ada klub luar negeri yang memberikan kesempatan kepadanya.

Baca juga: Persebaya Bertekad Wujudkan Potensi Tertinggi Marselino Ferdinan

Sayang, dalam konten itu komentar Aji Santoso tersebut dipotong dan dinarasikan seolah-olah sang pelatih merasa terbebani dengan kepergian Marselino Ferdinan ke Timnas Indonesia.

Kemudian, video tersebut dibubuhi dengan judul provokatif yang menyudutkan Aji Santoso.

“Sama sekali ini tidak benar dan konten yang menyesatkan, tidak mendidik dan menurut saya konten kaleng-kaleng dan hoax,” tegas pelatih berlisensi AFC Pro itu.

“Yang jelas saya dukung Marsel, jangankan Marsel ke timnas yang jadi kebijakan klub, dia pergi bermain di luar negeri meskipun Persebaya kehilangan tenaganya pun saya dukung,” ujarnya mempertegas.

Ia pun berharap masyarakat dan penikmat sepak bola bisa bijaksana dalam menanggapi konten tersebut.

“Jadi itu menurut saya itu hoax tidak perlu ditanggapi. Tolong ini diinformasikan karena informasinya sangat menyesatkan,” pungkasnya.