Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Pengurangan Poin Juventus: Penyebab dan Perbedaan dengan Calciopoli

Kompas.com - 21/01/2023, 13:40 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Juventus harus menerima pengurangan 15 poin karena dianggap bersalah oleh FIGC (PSSI-nya Italia) dalam kasus pelanggaran finansial terkait transfer.

Berikut adalah rangkuman peristiwa seputar hukuman yang diterima Juventus pada Sabtu (21/1/2023) dini hari WIB tersebut.

Hukuman dari PSSI-nya Italia

Hukuman dijatuhkan setelah jaksa Giuseppe Chine meminta Pengadilan Banding FIGC untuk membuka kembali penyidikan terkait anomali laporan keuangan Juventus, menyusul penemuan bukti baru yang dipimpin oleh Kantor Kejaksaan Umum Turin.

Chine semula meminta Juventus dihukum pengurangan sembilan poin, tetapi pengadilan justru menjatuhkan sanksi yang lebih berat, menjadi pengurangan 15 poin.

FIGC juga menghukum mantan Presiden Juventus, Andrea Agnelli, dengan skorsing dua tahun dari aktivitas sepak bola.

Sanksi serupa diberikan kepada anggota dewan Juventus lainnya yang mengundurkan diri secara massal pada November 2022.

Pelanggaran Juventus juga membuat eks direktur olahraga klub, Fabio Paratici, yang saat ini bekerja di Tottenham mendapat hukuman larangan beraktivitas 30 bulan di dunia sepak bola Italia.

Sejauh ini belum diketahui pasti apakah hukuman Paratici menjalar ke luar Italia. Media-media Negeri Pizza melaporkan bahwa hal ini yang tengah diajukan oleh FIGC.

Penyebab Hukuman

Investigasi yang bernama Prisma oleh jaksa umum pengadilan di Turin menemukan dugaan akuntansi palsu, pernyataan finansial palsu, dan manipulasi pasar.

Markas Juventus di Continassa dan Vinovo serta kantor mereka di Turin dan Milan digeledah oleh Guardia di Finanza (garda kepolisian yang menyelidiki hal-hal terkait keuangan di Italia).

Perhatian terfokus ke tahun finansial Juventus pada 2019, 2020, dan 2021. Para penyelidik menemukan perbedaan signifikan terkait pembukuan.

Sorotan datang kepada persetujuan yang dibuat Juve dengan para pemainnya selama pandemi.

Juve menyatakan bahwa mereka menghemat 90 juta euro pada Maret 2020 setelah para pemain sepakat mengurangi gaji pada Maret hingga Juni tahun tersebut.

Namun, para penyidik menemukan bahwa para pemain hanya tidak dibayar gaji satu bulan.

Selain itu, Juventus juga diawasi oleh COVISOC (lembaga yang mengawasi industri sepak bola di Italia) yang menyoroti 42 transfer Juventus dari total 62 perpindahan pemain yang dicurigai di Italia dalam dua tahun terakhir.

Salah satunya adalah pertukaran Arthur Melo dengan Miralem Pjanic ke Barcelona.

Efek ke Klasemen Serie A

Sanksi kepada Juventus membuat Bianconeri yang sebelumnya berada di peringkat ketiga klasemen Liga Italia 2022-2023 dengan 37 poin, turun ke urutan ke-10 dengan koleksi 22 poin.

Mereka kini akan sejajar poin dengan Bologna dan Empoli. Juventus akan berjarak 25 poin dari pemuncak klasemen Napoli.

Perbedaan dengan Calciopoli

Pada 2006, Juventus dihukum turun kasta dari Serie A karena skandal pengaturan skor.

Ketika itu ditemukan bahwa eksekutif-eksekutif beberapa klub di Italia menghubungi organisasi wasit untuk memilih pengadil yang mereka inginkan untuk laga-laga mereka.

Kali ini, skandal berputar soal anomali dalam aspek finansial klub dan bagaimana Juventus dituduh memanipulasi transfer dan gaji pemain selama pandemi Covid-19.

Banding Juventus

Beberapa jam setelah hukuman dijatuhkan, Juventus mengonfirmasi bahwa mereka telah mengajukan banding ke Badan Garansi Olahraga CONI (Komite Olimpiade Italia), yang menurut pernyataan mereka, "sesuai dengan persyaratan dari Kode Keadilan Olahraga."

Jurnalis olahraga ternama Italia, Gabriele Marcotti, mengutarakan dalam cuitannya bahwa banding di level tertinggi bisa memutar balik keputusan ini tetapi tak dapat menguranginya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com