Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Legenda Indonesia soal Kemenangan Garuda Select atas Inter

Kompas.com - 20/01/2023, 19:40 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Program Garuda Select Season 5 akan berangkat ke Italia untuk berlatih tanding melawan beberapa akademi Italia lainnya. Pada edisi kali ini, mereka membawa dua pemain asing berusia 14 tahun yang menjadi incaran banyak akademi terbaik Eropa.Dok. Mola Program Garuda Select Season 5 akan berangkat ke Italia untuk berlatih tanding melawan beberapa akademi Italia lainnya. Pada edisi kali ini, mereka membawa dua pemain asing berusia 14 tahun yang menjadi incaran banyak akademi terbaik Eropa.

KOMPAS.com -  Tim pembinaan Garuda Select berhasil mengalahkan tim U-17 Inter Milan dengan skor 2-1. 

Laga Garuda Select vs Inter Milan digelar di Stadion Sinigaglia Como, Italia, Rabu (19/12/2023). Dua gol Garuda Select dicipitakan Rafly Ikram Selang dan Givary Lotra Widyanto.

“Saya sangat bangga atas apa yang berhasil dilakukan para pemain, Inter melihat kita mampu mengimbangi AC Milan di pertandingan sebelumnya dan menurunkan tim terbaik mereka yang kini memimpin klasemen U-17 Italia. Namun anak-anak mampu menerapkan pola permainan yang dipersiapkan dengan baik dan berhasil mencapai hasil maksimal,” ujar Dennis Wise sebagai Direktur Program Pembinaan Garuda Select.

Penampilan apik Garuda Select ini mendapatkan pujian dari legenda Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto

Kurniawan, pelatih Akademi Como yang juga membantu tim Garuda Select juga melihat perkembangan pesat dari para pemain yang dibina.

“Yang paling terlihat adalah fighting spirit mereka, juga secara taktikal. Apa yang didapatkan saat latihan ditunjukkan di lapangan, sehingga Inter menjadi sangat kesulitan untuk masuk ke daerah kita. Gol yang tercipta bisa kita dapatkan berkat skema yang sudah dilatih sebelumnya, bukan hanya keberuntungan belaka!” ujarnya.

“Selain kedua pencetak gol, ada dua pemain yang juga layak diberikan catatan khusus, Alexandro Felix Kamuru dan Andre Pangestu. Sejak awal program mereka harus menjadi pemain pelapis karena harus bersaing dengan dua pemain asing yang mengisi posisi mereka, namun situasi itu terbukti mempercepat perkembangan mereka dimana mereka justru belajar dari para pemain asing dan meningkatkan kemampuan mereka masing-masing,” tambah Kurniawan.

“Saya sangat senang akhirnya mendapat kesempatan untuk bisa bermain di lapangan. Sebuah pengalaman luar biasa! Pertandingan berjalan dengan tensi yang sangat tinggi, untungnya kami bisa tampil secara kompak dan meraih kemenangan. Tantangan terbesarnya adalah lawan yang punya postur lebih besar, sehingga harus jauh lebih kuat dan berani saat meladeni mereka,” ungkap Alexandro Felix Kamuru, Bek Garuda Select.

Program pembinaan Garuda Select mencampur para pemain muda Indonesia dengan beberapa bakat muda asing yang sudah memiliki pengalaman di akademi kelas dunia, sehingga memberikan persaingan yang diharapkan dapat meningkatkan perkembangan para pemain Indonesia.

“Kita senang melihat program ini layaknya sebuah program pertukaran pelajar internasional. Para siswa tidak akan bisa berkembang secara maksimal jika mereka hanya berkumpul dengan sesama orang Indonesia saja, mereka harus membuka wawasan dengan melihat bagaimana pemain muda lain berlatih, menjaga disiplin dan bersaing dengan mereka. Hasilnya pun semakin terlihat bahwa para pemain indonesia terus berkembang mengimbangi rekan-rekan mereka dari Italia, Afrika dan Australia,” ujar Mirwan Suwarso, perwakilan Mola yang membantu menyelenggarakan program Garuda Select.

Hal yang sama juga diutarakan oleh Dennis Wise dimana ia menyatakan, “Pemain Indonesia yang datang ke program kami sangat terbatas pemahaman sepakbolanya, dan kehadiran pemain asing memberikan contoh atas level yang harus segera diraih oleh para pemain Indonesia, untuk bisa bersaing merebutkan menit bermain selama berada di program ini.”

“Namun perlu dicatat, bahwa pada akhirnya tujuan kami hanya meningkatkan kualitas individu dari para pemain Indonesia supaya mereka bisa lebih cepat berkembang mengejar mimpi mereka, itu saja tugas kami, bukan untuk membentuk sebuah tim nasional untuk berkompetisi,” ujar Mirwan.

“Kami berharap para pemain bisa terus berkembang saat kembali ke klub asal mereka nanti, dan sangat diperlukan infrastruktur yang memadai untuk melanjutkan perkembangan mereka sekembalinya mereka ke Indonesia. Pemain bola layaknya sebuah senjata, mereka harus digunakan dan dirawat dengan baik oleh yang akan menggunakannya. Memiliki senjata bagus akan sia-sia jika pemiliknya tidak bisa membidik dan menembak dengan baik juga,” ujar Mirwan melengkapi.

Selanjutnya Tim Garuda Select akan melawan tim akademi AC Monza pada tanggal 24 Januari dan akademi Como pada tanggal 29 Januari, sebelum kembali ke basis mereka di Loughbrough, Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Liga Indonesia
Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Internasional
Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liga Inggris
Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Bundesliga
Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Liga Lain
Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Liga Inggris
PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Timnas Indonesia
Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Internasional
Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Bundesliga
Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com