Rahasia Thailand Juara Piala AFF 2022

KOMPAS.com – Juru racik Thailand, Alexandre “Mano” Polking, mengungkapkan rahasia keberhasilan Gajah Perang juara Piala AFF 2022.

Thailand sudah memastikan diri menjadi juara Piala AFF 2022 selepas menumbangkan Vietnam di partai final.

Kepastian itu didapat Thailand seusai meraih kemenangan atas Vietnam dengan agregat skor 3-2 di final Piala AFF 2022.

Thailand awalnya bermain imbang 2-2 dengan Vietnam dalam leg pertama final Piala AFF 2022 di Stadion My Dinh pada Jumat (13/1/2023).

Baca juga: Piala AFF 2022: Thailand Juara, Theeraton Terbaik, Dangda Top Skor

Hasil berbeda didapat Thailand di leg kedua final Piala AFF 2022. Ya, skuad Gajah Perang mampu menumbangkan Vietnam dengan skor 1-0 di Stadion Thammasat pada Senin (16/1/2023).

Dengan demikian, Thailand dipastikan menjadi juara Piala AFF 2022. Sebab, anak asuh Mano Polking menang agregat skor 3-2 atas Vietnam.

Selepas sukses keluar sebagai juara, Mano Polking mengatakan bahwa hasil seri 2-2 pada leg pertama final Piala AFF 2022 sangat menguntungkan Thailand.

“Saya pikir kami memiliki rencana yang bagus,” kata Mano Polking dikutip Kompas.com dari media Vietnam, Zing News.

Baca juga: Daftar Peraih Penghargaan Piala AFF 2022: Kapten Thailand Pemain Terbaik

“Kami bermain imbang 2-2 (leg pertama). Itu artinya, Vietnam harus menang (di kandang kami) untuk meraih gelar juara,” kata dia.

Saat bermain di hadapan publik sendiri tepatnya pada leg kedua, Thailand memang tampil percaya diri ketika menghadapi Vietnam.

Menurut Mano Polking, kepercayaan diri Thailand bertambah besar selepas Theerathon Bunmathan mampu mencetak gol pembuka pada menit ke-24.

“Saat kami mencetak gol pertama, kami bermain dengan percaya diri. Di lain sisi, Vietnam berada dalam kesulitan,” katanya.

“Vietnam perlu mencetak dua gol lagi (untuk menang), sehingga mereka bermain dengan keras,” ucap dia.

Baca juga: HT Thailand Vs Vietnam: Gol Roket Theerathon Antar Gajah Perang Unggul 1-0

Juru racik keturunan Jerman-Brasil itu menuturkan bahwa Thailand berusaha mendominasi pertandingan ketika Vietnam tengah berada dalam kondisi tertekan.

“Kami memainkan bola-bola panjang. Kami berusaha untuk mendapatkan second ball dan mengontrol permainan,” tutur dia.

“Para pemain (Thailand) bermain bagus dan tampil cemerlang (saat lawan Vietnam di leg kedua),” kata pelatih berusia 46 tahun itu.