KOMPAS.com - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, menilai belanja pemain bukan solusi untuk memperbaiki performa tim yang kini terpuruk setelah gagal menang tiga kali beruntun.
Klopp menyampaikan hal itu pada konferensi pers menjelang laga Wolves vs Liverpool, Senin (16/1/2023) malam WIB.
Duel Wolves vs Liverpool merupakan partai ulangan atau replay putaran ketiga Piala FA yang akan dihelat di Molineux Stadium.
Liverpool dan Wolves harus tanding ulang karena kedua tim bermain imbang 2-2 di Stadion Anfield, Minggu (8/1/2023).
Modal Liverpool untuk bertandang ke markas Wolves tengah pekan ini terbilang sangat buruk karena gagal menang dalam tiga laga terakhir.
Rincian hasil dari tiga laga terakhir Liverpool adalah sekali imbang dan dua kali kalah.
Baca juga: Hasil Liga Inggris: Man United Bungkam City, Liverpool Kalah Lagi
Terkini, Liverpool di luar dugaan babak belur kalah telak 0-3 dari Brighton pada pekan ke-20 Liga Inggris, Sabtu (14/1/2023).
Banyak kalangan seperti legenda Manchester United, Gary Neville, menilai Liverpool harus segera belanja pemain pada bursa Januari 2023 agar bisa kembali bersaing dengan tim lain.
Liverpool juga kerap disebut harus mendatangkan gelandang baru karena stok pemain lini tengah mereka saat ini sudah terlalu tua.
Dalam konferensi pers menjelang laga kontra Wolves, Klopp sempat mendapat pertanyaan soal rencana transfer Liverpool dan kaitannya dengan penurunan performa tim saat ini.
Klopp kali ini secara tidak langsung menutup pintu masuk Liverpool untuk pemain baru.
Baca juga: Klasemen Liga Inggris: Liverpool Turun, Man United Tembus 3 Besar
Menurut Klopp, belanja pemain bukanlah solusi untuk keterpurukan Liverpool awal tahun ini.
"Kami juga sedang melihat ke luar (pasar pemain). Kami tidak keras kepala dan berpikir: 'Liverpool akan bermain dengan skuad sekarang sampai tahun 2050!' Itu bukan cara berpikir kami," kata Klopp dikutip dari Goal.
"Kami tentu perlu memperkua skuad (mendatangkan pemain baru). Namun, apakah sekarang saat yang tepat untuk melakukannya?" ujar Klopp.
"Saya tidak melihatnya seperti itu karena situasi yang sedang kami hadapi saat ini," tutur mantan pelatih Borussia Dortmund itu.