KOMPAS.com - Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, menyindir keputusan Chelsea dalam merekrut Mykhailo Mudryk dari Shakhtar Donetsk dengan harga yang fantastis.
Mourinho sedang dalam masa-masa sulit, di mana klubnya saat ini sedang dilanda badai cedera dan skorsing.
Hal tersebut membuatnya harus memutar otak lebih keras saat menentukan pemain starter klub berjuluk Giallorossi itu.
Selain itu, kondisi keuangan klub yang sedang tidak baik juga memberikan dampak pada opsi penambahan pemain menjadi kurang.
Baca juga: Hasil Roma Vs Fiorentina, Aksi Dybala Bawa Giallorossi Sabet 3 Poin
Pelatih asal Portugal tersebut juga telah mendapatkan kepastian bahwa tidak adanya penambahan pemain di bursa musim dingin kali ini.
Sebuah hal yang disayangkan olehnya mengenai keputusan tersebut, tetapi ia juga menyadari bahwa klub memiliki sumber daya yang terbatas.
"Saya tidak mengharapkan seseorang pemain akan datang," kata Mourinho dikutip dari Goal.
“Sang Direktur (Tiago Pinto) berbicara apa adanya kepada saya tentang beberapa hal yang biasanya tidak ingin didengar oleh seorang pelatih," ungkapnya.
Baca juga: Daftar Lengkap Tim Lolos Perempat Final Coppa Italia, Dybala Jadi Pahlawan Roma
Dirinya dijelaskan bahwa kondisi keuangan timnya sedang tidak dalam kondisi baik.
"Pelatih selalu ingin mendengar kami punya banyak uang, bisa membeli opsi a, b, c, d, membangun tim yang luar biasa. Namun, itu bukanlah kami," tutur pelatih AS Roma tersebut.
"Saya bekerja di klub dengan dana yang praktis tidak terbatas," sebutnya.
"Saat ini semakin banyak klub yang cocok dengan profil itu, tapi itu bukan profil kami. Kami bekerja, memberikan segalanya, dan bekerja dengan karakteristik yang kami miliki,” tutup Mourinho.
Baca juga: Hasil Liga Inggris: Chelsea Menang Tipis, Tottenham Vs Arsenal Panas
Di tengah situasi sulit AS Roma, Mourinho menyindir keputusan Chelsea di bursa transfer.
Terkini, Chelsea telah meresmikan kedatangan penyerang Shakhtar Donetsk, Mykhailo Mudryk, pada Minggu (15/1/2023).
Pemain asal Ukraina tersebut dibeli dengan harga 62 juta pound plus 27 juta dalam bonus atau setara dengan Rp1,6 triliun.