KOMPAS.com - Keputusan Iwan Budianto (IB) untuk turun langsung dalam proses pemulihan Arema FC pascaTragedi Kanjuruhan membuat manajemen lebih terbuka kepada Aremania.
Terkhusus adalah perihal sikap dan manuver yang diambil manajemen dalam proses pengusutan Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 yang menewaskan setidaknya 135 korban jiwa dan ratusan korban luka-luka.
Komisaris PT Arema Aremania Bersama Berprestasi Indonesia, Tatang Dwi Arfianto, menuturkan bahwa selama ini manajemen tidak bersantai-santai dengan situasi yang mereka hadapi.
Dalam kondisi yang terlihat senyap, Arema FC juga merasakan efek hukum menghadapi gugatan pidana dan perdata.
“Hampir 80 persen karyawan dan pimpinan di Arema FC proaktif memberikan keterangan agar proses hukum berjalan obyektif. Kami juga berjuang mencari keadilan,” tuturnya.
Baca juga: Iwan Budianto Tarik Diri dari PSSI, Pulang ke Malang untuk Arema FC
Ia menyambut kembalinya IB, dengan harapan program tanggap darurat membantu para keluarga korban setelah 100 hari Tragedi Kanjuruhan bisa berjalan lebih maksimal dan optimal.
“Program lanjutan Crisis Center perlu. Sebelumnya, klub telah memberi total bantuan sebesar Rp35 juta untuk masing masing korban meninggal dengan total 135 korban (meninggal), 24 korban luka berat, dan sekitar 160 luka ringan,” sambungnya.
Tatang Dwi Arifianto menambahkan manajemen juga akan mengajak Aremania untuk duduk bersama.
Hal ini agar klub para dan Aremania kembali satu frekuensi untuk menyelesaikan seluruh keresahan dan masalah yang sedang dihadapi.
“Arema FC akan proaktif menjalani program pemulihan jangka panjang maupun jangka pendek yang ditampung dari saran masukan Aremania serta stakeholder Malang Raya,”ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.