Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brighton Vs Liverpool: Laga Terburuk The Reds, Klopp Angkat Bicara

Kompas.com - 15/01/2023, 07:11 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber Sky Sports

KOMPAS.com - Pelatih Liverpool Juergen Klopp angkat bicara setelah timnya menjalani pertandingan terburuk di hadapan tuan rumah Brighton & Hove Albion, Sabtu (14/1/2023) malam WIB.

Laga Brighton vs Liverpool yang digelar di Stadion Amex, Falmer, Inggris itu termasuk dalam rangkaian pekan ke-20 Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris, musim 2022-2023.

Liverpool sejatinya datang ke markas Brighton dengan membawa misi kebangkitan. Sebab, pada laga sebelumnya, mereka takluk 1-3  dari Brentford.

Namun, misi kebangkitan Liverpool bisa dibilang gagal total. Mereka tak berdaya di hadapan tuan rumah Brighton dan harus rela mengakhiri laga dengan kekalahan 0-3.

Baca juga: Hasil Brighton Vs Liverpool, Mo Salah dkk Babak Belur Kalah Telak 0-3

Gol-gol yang menggalkan misi kebangkitan Liverpool dicetak oleh Solly March (46', 53') dan Danny Welbeck (81').

Seusai pertandingan, Juergen Klopp selaku pelatih Liverpool tak kuasa menyembunyikan kekecewaannya.

Juergen Klopp mengatakan bahwa ini merupakan pertandingan terburuk yang pernah dimainkan Liverpool.

Setidaknya, itulah yang ia ingat setelah menelan hasil menyedihkan di markas Brighton & Hove Albion.

"Saya tidak yakin, mungkin karena pertandingan baru berakhir beberapa menit lalu, tapi saya tidak ingat ada pertandingan yang lebih buruk," kata Juergen Klopp, dikutip dari Sky Sports.

Baca juga: Hasil Liga Inggris: Man United Bungkam City, Liverpool Kalah Lagi

Dalam pernyataannya, Juergen Klopp juga mengakui permainan apik yang ditampilkan tuan rumah Brighton.

"Brighton lebih baik sepanjang 96 atau 97 menit. Itu jelas, salah satu tim siap untuk menampilkan permainan yang sangat bagus, dan satu tim lainnya harus bergelut dengan diri mereka sendiri," ujar Juergen Klopp.

Juergen Klopp turut menjelaskan sejumlah masalah yang ia nilai menjadi penyebab kekalahan Liverpool.

Menurut Juergen Klopp, skuad asuhannya tak mampu memenangi momen-momen krusial dan terlalu mudah kehilangan bola.

"Kami tidak bisa memenangi momen-momen penting, kami tidak memenangi duel, dan kami terlalu mudah kehilangan bola," ucap Juergen Klopp.

Baca juga: Klasemen Liga Inggris: Liverpool Turun, Man United Tembus 3 Besar

Pemain sayap Brighton, Solley March, merayakan gol ke gawang Liverpool pada lanjutan laga Liga Inggris di Amex Stadium, Brighton, pada Sabtu (14/1/2023).AFP/GLYN KIRK Pemain sayap Brighton, Solley March, merayakan gol ke gawang Liverpool pada lanjutan laga Liga Inggris di Amex Stadium, Brighton, pada Sabtu (14/1/2023).

Juergen Klopp mengatakan bahwa dirinya memiliki tanggung jawab penuh atas situasi yang terjadi di lapangan.

Pelatih asal Jerman itu mengakui bahwa formasi yang ia terapkan tidak berjalan dengan baik.

"Ini sepenuhnya tanggung jawab saya dengan formasi yang berbeda dan itu tak berhasil. Hasilnya buruk untuk ditonton," tutur Juergen Klopp.

Kekalahan dari Brighton membuat Liverpool turun ke peringkat kesembilan klasemen Liga Inggris.

Liverpool tertahan dengan raihan 28 poin dari 18 laga. Kini, mereka memiliki riwayat delapan kemenangan, empat seri, dan enam kekalahan.

Baca juga: Klopp Puji Gakpo Mau ke Liverpool meski Belum Tentu Lolos ke Liga Champions

Artinya, Liverpool sudah kehilangan 26 poin pada Liga Inggris musim ini.

Angka tersebut telah melampaui jumlah poin yang luput dari genggaman Liverpool pada keseluruhan musim 2021-2022, ketika mereka finis di peringkat kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky Sports
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com