Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Sampaikan Maaf Atas Tragedi Kanjuruhan, Arema FC Tegaskan Tak Memiliki Kewenangan Soal Kompetisi

Kompas.com - 13/01/2023, 23:16 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com – Manajemen Arema FC kembali menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya Tragedi Kanjuruhan yang berimbas pada kelanjutan kompetisi sepak bola di Indonesia.

Imbas dari Tragedi Kanjuruhan tak hanya dirasakan kasta teratas Liga Indonesia tetapi juga merembet ke kompetisi level bawah.

Hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada Kamis (12/1/2023) malam menyatakan bahwa kelanjutan Liga 2 dan Liga 3 2022-2023 dihentikan karena berbagai pertimbangan.

Tidak hanya PSSI yang mendapat sorotan dan juga kritikan dari publik pecinta sepak bola Indonesia setelah hasil rapat itu keluar.

Arema FC pun juga menjadi sasaran kekesalan. Berbagai pihak menuding tim berjuluk Singo Edan tersebut sebagai biang dari keputusan tersebut akibat terjadinya Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.

Baca juga: Terus Dapat Penolakan, Arema FC Pasrahkan Jadwal kepada PT LIB

Manajemen Arema FC pun buka suara. Mereka mengatakan tidak memiliki otoritas untuk menentukan keberlanjutan kompetisi musim ini.

“Arema FC tak pernah berhenti untuk meminta maaf kepada pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung terkena imbas dari musibah di Kanjuruhan,” tutur Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (AABBI), Tatang Dwi Arifianto, Jumat (13/1/2023) sore.

“Namun, Arema FC tidak memiliki kewenangan langsung terkait keputusan berlanjut atau tidaknya sebuah kompetensi,” sambungnya.

Ia menegaskan bahwa sampai saat ini, manajemen Arema FC terus berjuang untuk mendapatkan keadilan dan objektivitas bagi para pendukung mereka yang menjadi korban.

Pada saat sama, seluruh jajaran klub juga patuh dan taat menjalani proses hukum yang tengah mereka jalani.

“Atas nama klub Arema FC terkait musibah Kanjuruhan kami memohon maaf. Kini, kami terus istikomah berjuang untuk mendapat keadilan juga obyektifnya jalannya proses hukum,” jelasnya.

Baca juga: Keputusan Rapat Exco PSSI: Liga 1 Tanpa Degradasi, Liga 2 Dihentikan

Di sisi lain, Manager Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas, juga mengaku kecewa dengan keputusan Exco PSSI yang menghentikan Liga 2 dan Liga 3 serta meniadakan degradasi di kompetisi Liga 1 2022-2023 sebagai bentuk penyesuaian.

Banyak pihak terdampak dari keputusan tersebut, terutama tim-tim kasta kedua dan ketiga.

Arema FC melawan Persikabo 1973 saat pertandingan pekan ke-14 Liga 1 2022-2023 yang berakhir dengan skor 0-1 di Stadion Manahan Solo, Rabu (14/12/2022) sore.  KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Arema FC melawan Persikabo 1973 saat pertandingan pekan ke-14 Liga 1 2022-2023 yang berakhir dengan skor 0-1 di Stadion Manahan Solo, Rabu (14/12/2022) sore.

Ia merasakan betul kekecewaan hati para pemilik dan pengelola klub-klub Liga 2 dan Liga 3 karena memiliki rekam jejak mengelola klub Liga 3, NZR Sumbersari.

Sehingga, ia memahami kesulitan yang dihadapi pengelola klub dengan dihentikannya kompetisi di tengah jalan seperti saat ini.

“Saya secara pribadi sebagai pelaku dan pecinta sepakbola Indonesia merasa kecewa karena keputusan tidak bergulirnya Liga 2 dan Liga 3,” ujar Wiebie Andriyas.

“Sungguh keputusan yang berdampak besar. Jangan pernah bicara prestasi kalau kompetisi kita masih belum berjalan baik,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Liga Italia
BWF Rilis Daftar Atlet Lolos Olimpiade Paris, Indonesia Punya 6 Wakil

BWF Rilis Daftar Atlet Lolos Olimpiade Paris, Indonesia Punya 6 Wakil

Badminton
Rafael Struick Terpilih Jadi 'Future Star' Piala Asia U23 2024

Rafael Struick Terpilih Jadi "Future Star" Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Liga Inggris
Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Liga Italia
Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com