KOMPAS.com - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, memberikan pendapatnya mengenai penghentian kompetisi Liga 2 dan Liga 3 2022-23.
Menurutnya, penghentian kompetisi tidak pernah memiliki dampak positif. Selain itu dampak negatif yang dihasilkan juga sangat luas baik secara horisontal maupun vertikal.
Dampak yang paling terasa menurutnya adalah kerugian waktu dan tenaga yang dirasakan seluruh anggota klub.
Baca juga: 4 Tim Liga 2 yang Kecewa Berat Jadi Suara Minoritas
“Saya tahu banyak klub Liga 2 tetap latihan, tidak mudah buat pemain dan pelatih menjalani program latihan tanpa jelas kapan main. Lalu ada berita seperti itu," kata pelatih asal Brasil tersebut menunjukkan rasa simpatinya.
"Waktu tidak ada kompetisi ya pasti banyak yang rugi, klub, pelatih, official, suporter juga yang mau nonton," tambahnya.
Selain itu, pelatih yang bisa disapa Teco itu meyakini penghentian kompetisi Liga 2 akan memberikan dampak negatif secara vertikal kepada pelaksanaan Liga 1.
Bersamaan dengan pengumuman dihentikannya Liga 2 dan Liga 3, sistem degradasi untuk Liga 1 2022-23 juga ikut dihapuskan.
Ia mengatakan, penghapusan degradasi akan mempengaruhi kualitas kompetisi. Sebab semua klub berada dalam zona aman.
Ini menjadi ironi baginya yang merasa Liga 1 musim ini sebenarnya cukup kompetitif.
Baca juga: Sikap Klub Usai Liga 2 Dihentikan: Membunuh Mimpi dan Harapan
"Saya pikir baru memuji kualitas Liga musim ini, ada 6 tim kerja keras di atas klasemen untuk memperebutkan piala. Ada tim juga kerja keras untuk tidak turun," ucapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.