KOMPAS.com - Tak ada seremoni khusus untuk menghormati keberhasilan Lionel Messi menjuarai Piala Dunia 2022 dalam laga PSG vs Angers. Relasi Messi dengan ultras PSG pun disebut masih panas.
Messi kembali ke ajang kompetisi level klub dengan cara terbaik via sumbangan sebuah gol dalam laga pekan ke-18 Liga Perancis 2022-2023 antara PSG vs Angers di Stadion Parc des Princes, Kamis (12/1/2023) dini hari WIB.
Paris Saint-Germain (PSG) menang 2-0 berkat gol Hugo Ekitike dan Lionel Messi.
Partai kontra Angers spesial dan sempat menyita sorotan karena menjadi kesempatan pertama Messi berkostum PSG usai jadi juara Piala Dunia 2022 pada 18 Desember silam bersama negaranya, Argentina.
Baca juga: Upaya PSG agar Messi Tidak Selingkuh
Kendati demikian, pada akhirnya tak ada seremoni khusus untuk mengapresiasi keberhasilan Messi menjadi juara Piala Dunia jelang laga PSG vs Angers.
Penghormatan untuk Messi hanya dilakukan di level intern klub, tepat saat ia kembali ke sentra latihan PSG, Camp de Loges, 4 Januari lalu.
Kala itu, Messi disambut dengan koridor hidup yang dibentuk oleh rekan setimnya. Penyerang beralias La Pulga tersebut juga mendapatkan plakat spesial dari penasihat teknis PSG, Luis Campos.
Ketika kembali membela PSG dalam duel melawan Angers, Messi mendapatkan sambutan meriah.
Sebagian besar fan PSG seperti ingin tetap mengapresiasi kesuksesan Messi kendati tak ada acara seremoni resmi.
Walau begitu, riuh dukungan untuk Messi di Parc des Princes dalam duel kontra Angers dirasa tetap belum bisa menutupi relasi tegang sang megabintang Argentina dengan kelompok ultras klub.
Baca juga: Daftar Nomine Pemain Terbaik FIFA 2022: Messi Masuk, Ronaldo Luput
Media Perancis seperti L’Equipe dan RMC Sport melaporkan, Messi langsung bergegas menuju lorong ruang ganti begitu duel PSG vs Angers selesai.
Ia tak bergabung dengan sejumlah rekan setimnya yang memberikan aplaus ke arah Tribune Auteuil, area duduk ultras PSG, Collectif Ultras Paris (CUP).
“Kebiasaan yang tak lagi sejalan dengan ultras,” tulis L’Equipe mengomentari keputusan Messi langsung menuju ruang ganti.
Relasi panas Messi dengan ultras PSG sejatinya bermula dari laga kontra Bordeaux pada 13 Maret 2022 silam.
Partai melawan Bordeaux hanya berjarak empat hari dari momen PSG disingkirkan Real Madrid pada fase 16 besar Liga Champions 2021-2022.
Ultras PSG, CUP, kala itu marah besar dan melampiaskan kekesalan kepada sejumlah bintang tim, terutama Messi dan Neymar.
Setiap kali Neymar atau Messi menyentuh bola, hujan siulan senantiasa menyertai. Pada saat itu, satu-satunya bintang PSG yang mendapatkan aplaus adalah Kylian Mbappe.
“Terima kasih kepada suporter dan selamat untuk mereka yang telah menyambutnya (Messi) seperti ini. Percayalah, itu menyenangkan hatinya,” kata pelatih PSG, Christophe Galtier, yang lebih suka menyorot sambutan meriah fan ketimbang momen Messi meninggalkan lapangan lebih dini dalam laga kontra Angers.
“Leo memulihkan kondisi dengan baik, dia menjalani banyak sesi latihan dengan kami selama beberapa saat belakangan. Dia tenang, ramping, sangat fit dari aspek fisik. Tim dengan atau tanpa Leo menunjukkan wajah berbeda,” ujar Galtier usai laga versus Angers.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.