KOMPAS.com - La Nyalla Mattaliti resmi mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Pemilihan ketua umum beserta jajaran anggota Komite Eksekutif PSSI akan digelar dalam Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari 2023.
La Nyalla Mattalitti yang pernah menjabat sebagai ketua umum PSSI pada periode 2015-2019, kembali mencalonkan diri. Ia merasa punya "utang" kepada para pemilik suara atau voter.
"Saya masih mempunyai utang untuk menyelesaikan tugas-tugas dari voter yang meminta saya menjadi ketua umum (pada tahun 2015)," kata La Nyalla di Kantor PSSI di GBK Arena, Jakarta, Jumat (13/1/2023), dikutip dari Antara.
Baca juga: Bursa Calon Ketua Umum PSSI: Nama Erick Thohir Muncul, La Nyalla Ajukan Diri
Dalam periode kepimpinan La Nyalla Matalitti, Menteri Olahraga Imam Nahrawi yang saat itu menjabat memutuskan membekukan PSSI.
Kemudian, PSSI disanksi dengan pencabutan keanggotaan oleh FIFA pada 30 Mei 2015.
Pemerintah Indonesia baru menghentikan pembekukan PSSI pada 10 Mei 2016, disusul FIFA tiga hari setelahnya.
Meski demikian, La Nyalla tidak dapat meneruskan masa kerjanya sebagai ketua umum PSSI karena terjerat dugaan kasus korupsi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur.
Ia sempat dipenjara selama 7 bulan sebelum bebas pada 27 Desember 2016.
"Saya bebas murni, tuduhan kepada saya tidak terbukti sampai akhirnya saya menjadi Ketua DPD RI," ujarnya.
"Saya kemudian mau mencalonkan diri menjadi ketua umum PSSI (pada 2019), tetapi saat itu sudah ada Pak Iwan Bule (Mochamad Iriawan) yang saya anggap kredibel," kata dia.
Baca juga: PSSI Ditantang untuk Transparan soal Keputusan Penghentian Liga 2 dan Liga 3 2023
"Namun, sekarang saya terpanggil lagi karena saya melihat sudah waktunya saya membayar utang amanah yang diberikan oleh voter PSSI," tutur La Nyalla.
La Nyalla mengaku baru mendapat dukungan dari dua voter, yakni Jawa Timur dan Persela. Namun, dia yakin dukungan dari voter akan mengalir seiring waktu.
"Dua dukungan itu hanya untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum PSSI. Nanti kami akan membuktikannya di dalam bilik, bukan lewat kata-kata," ujar dia.
"Saya mempunyai banyak hal untuk PSSI, tetapi saya akan mengungkapkannya ketika tiba waktunya, saat ada debat kandidat," tutur La Nyalla.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.