"Saya kemudian mau mencalonkan diri menjadi ketua umum PSSI (pada 2019), tetapi saat itu sudah ada Pak Iwan Bule (Mochamad Iriawan) yang saya anggap kredibel," kata dia.
Baca juga: PSSI Ditantang untuk Transparan soal Keputusan Penghentian Liga 2 dan Liga 3 2023
"Namun, sekarang saya terpanggil lagi karena saya melihat sudah waktunya saya membayar utang amanah yang diberikan oleh voter PSSI," tutur La Nyalla.
La Nyalla mengaku baru mendapat dukungan dari dua voter, yakni Jawa Timur dan Persela. Namun, dia yakin dukungan dari voter akan mengalir seiring waktu.
"Dua dukungan itu hanya untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum PSSI. Nanti kami akan membuktikannya di dalam bilik, bukan lewat kata-kata," ujar dia.
"Saya mempunyai banyak hal untuk PSSI, tetapi saya akan mengungkapkannya ketika tiba waktunya, saat ada debat kandidat," tutur La Nyalla.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.