“Ini menjadi bukti atletik itu milik pelajar. Atletik itu milik anak-anak muda,” tuturnya menegaskan.
Pendiri sekaligus CEO DBL Indonesia, Azrul Ananda, juga mengatakan pihaknya sudah melihat ke depan dengan mempersiapkan SAC Indonesia musim berikutnya, termasuk aspek pengembangan.
Azrul mengatakan, biasanya event di musim pertama kesulitan menyedot peserta. Namun, ternyata di atletik berbeda.
“Ternyata di atletik itu lebih antusias. Di kota kualifikasi pertama kita, di Mataram, pesertanya langsung tembus empat ribu peserta. Lalu rekor peserta itu dipecahkan di Surabaya (East Java Qualifiers) dengan peserta lebih dari lima ribu peserta,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa para pemenang nasional ini tak hanya mendapatkan gelar juara, melainkan juga akan diajak mengikuti training camp di fasilitas sports science ternama di Australia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.