Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liga 1 Tanpa Degradasi, Klub Lebih Baik Gelar Turnamen Tanpa PSSI

Kompas.com - 13/01/2023, 08:58 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, merespons keputusan Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang memutuskan Liga 1 2022-2023 berjalan tanpa degradasi, Liga 2 dan Liga 3 musim ini dihentikan mulai Kamis, (12/1/2023) malam.

Menurut dia, keputusan Exco PSSI tersebut adalah bukti ketidakseriusan federasi dalam mengelola sepak bola Indonesia.

Bahkan, dengan tegas ia menyebut jika putaran kedua Liga 1 musim ini diputar tanpa degradasi sama seperti sebuah turnamen.

Ia juga menilai klub mempunyai hak untuk menolak keputusan yang dirasa banyak merugikan klub.

Baca juga: Liga 1 Tanpa Degradasi: Tuntutan Transparansi dan Kekhawatiran Jual Beli Pertandingan

“Itu namanya bukan kompetisi, tetapi turnamen. Jika ada peserta Liga 1 tidak bersedia melanjutkan, mestinya boleh,” ujar pria yang biasa disapa Pak AQ itu kepada Kompas.com.

“Ini federasi memang sudah tidak serius. Padahal, kami ini serius loh,” sambungnya.

Melihat keputusan Exco PSSI yang menurutnya merugikan banyak klub itu, ia menanggapi bahwa klub juga berhak menentukan masa depannya sendiri.

Salah satunya adalah dengan menggelar turnamen sendiri apabila kompetisi dilanjutkan tanpa adanya degradasi yang tidak sesuai dengan regulasi.

Ia mengatakan, klub-klub yang tidak setuju dengan keputusan tersebut memiliki opsi membuat turnamen sendiri tanpa melibatkan pihak federasi.

Baca juga: PSSI Ditantang untuk Transparan soal Keputusan Penghentian Liga 2 dan Liga 3 2023

Baik dari aspek fasilitas pertandingan maupun aspek penunjang pertandingan dapat disiapkan sendiri oleh klub-klub yang menolak keputusan tersebut.

“Jika ada opsi untuk klub bisa membuat turnamen sendiri mungkin akan lebih baik. Wasit kami cari sendiri, siapkan lapangan sendiri, dan kami atur sendiri regulasinya,” beber Achsanul Qosasi.

Keputusan melanjutkan kompetisi tanpa degradasi menurutnya kebijakan yang kurang fair bagi klub.

Sejak awal kompetisi musim ini klub sudah mengeluarkan biaya cukup banyak untuk mengarungi kompetisi.

Ditambah dengan insiden Tragedi Kanjuruhan yang berimbas pada dihentikannya kompetisi dalam waktu yang cukup lama.

Kemudian, kompetisi dilanjutkan dengan sistem bubble. Baginya hal itu sudah sangat merugikan klub. Apalagi bagi klub-klub yang telah mengeluarkan banyak biaya untuk membangun skuad yang bisa bersaing secara kompetitif musim ini.

Presiden Club Madura United, Achsanul Qosasi.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Presiden Club Madura United, Achsanul Qosasi.

Menurut Achsanul Qosasi, ini akan berdampak pada kompetisi yang tidak akan menarik dan seru untuk disaksikan karena tidak ada persaingan yang sehat di antara klub.

“Buat apa kami jauh-jauh away dengan biaya besar sementara pertandingan tidak lagi seru dan fair.”

"Kalah pun kami tak khawatir, ini kompetisi model apa?" katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas & Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas & Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com