Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liga 1 Tanpa Degradasi: Tuntutan Transparansi dan Kekhawatiran Jual Beli Pertandingan

Kompas.com - 13/01/2023, 08:40 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber PSSI

KOMPAS.com - Kompetisi Liga 1 akan berjalan tanpa ada degradasi menyusul keputusan rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang menghentikan keberjalanan Liga 2 dan Liga 3 2022-2023.

Keputusan menghentikan Liga 2 dan Liga 3 disampaikan melalui laman resmi federasi seusai rapat komite eksekutif di Kantor PSSI, GBK Arena, pada Kamis (12/1/2023).

"Untuk Liga 1, kompetisi akan tetap berjalan dan tanpa ada degradasi. Hal ini karena penyesuaian kompetisi Liga 2 yang tidak berjalan," tulis PSSI.

"Terakhir, untuk Liga 3 putaran Nasional 2022-2023 resmi dihentikan, Bagi Asprov yang telah memutar, kuotanya tetap dapat digunakan pada kompetisi selanjutnya," demikian pernyataan PSSI terkait penghentian Liga 2, Liga 3, dan dampaknya terhadap peniadaan degradasi di Liga 1.

Baca juga: Keputusan Rapat Exco PSSI: Liga 1 Tanpa Degradasi, Liga 2 Dihentikan

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi menyebut ada tiga faktor yang mendasari keputusan penghentian Liga 2.

1. Adanya permintaan dari sebagian besar klub Liga 2 yang menginginkan kompetisi tersebut tidak bisa dilanjutkan. Hal ini terjadi karena tidak ada kesesuaian konsep pelaksanaan lanjutan kompetisi antara klub dan operator serta pelaksanaan atau kelanjutan Liga 2 sangat sulit diselesaikan sebelum Piala Dunia U20 2023 dimulai pada 20 Mei 2023.

2. Rekomendasi dari tim transformasi sepak bola Indonesia seusai tragedi Kanjuruhan terkait sarana dan prasarana yang belum memenuhi syarat.

3. Perpol No. 10 Tahun 2022 mengamanatkan proses perizinan yang baru dengan memperhatikan periode waktu pemberitahuan, pengajuan rekomendasi dan izin, hingga bantuan pengamanan.

Baca juga: Liga 2 Dihentikan, Keputusan Konyol dan Menyakitkan Kubu Kasta Kedua

Tuntutan Transparansi

Keputusan rapat Exco PSSI yang menghentikan kompetisi Liga 2 dan Liga 3 langsung mendapat respons dari sejumlah pihak.

Manajer klub Liga 2 FC Bekasi City, Hamka Hamzah, menuntut transparansi terkait keputusan yang berdampak pada peniadaan degradasi dan promosi tersebut.

Hamka Hamzah menyebut perlu ada keterbukaan soal keputusan penghentian Liga 2 dan Liga 3.

Sebab, hal itu tidak hanya berkaitan dengan kepentingan pemain, klub, dan ofisial, melainkan juga menyangkut kepentingan hidup masyarakat.

Baca juga: PSSI Ditantang untuk Transparan soal Keputusan Penghentian Liga 2 dan Liga 3 2023

“Dan yang membuat saya ingin tahu, boleh tidak di bongkar poin 1. Klub-klub mana saja yang menolak. Jangan sampai bapak-bapak yang terhormat hanya berasumsi," tulis Hamka Hamzah di akun media sosial pribadinya.

Dalam pernyataannya, Hamka Hamzah juga mempertanyakan poin kedua yang menjadi dasar keputusan penghentian Liga 2, yakni terkait sarana dan prasarana yang disebut belum memenuhi syarat.

"Bukannya kalau infrastruktur tidak memenuhi masih ada banyak daerah Liga 2 dan yang stadionnya memenuhi syarat. Kenapa tidak dibuat sistem bubble seperti dengan Liga 1," lanjut pernyataan Hamka Hamzah.

Sementara itu, hal serupa juga diutarakan oleh kubu Persipura Jayapura yang kini menjadi salah satu dari sederet peserta Liga 2 2022-2023.

Baca juga: Ungkapan Bahagia Boaz Solossa Setelah Resmi Pulang ke Persipura

Manajer Persipura, Yan Mandenas, meyebut keputusan penghentian kompetisi Liga 2 terkesan terburu-buru.

"Pertama, kami menyayangkan keputusan Exco PSSI yang terkesan terburu-buru. Menurut saya, dasar dari 20 klub ini (yang ingin Liga 2 tidak dilanjutkan) mana saja, harus dirincikan dan disampaikan," kata Yan Mandenas dalam rilis media.

"Kedua, suara klub ini hanya 20 klub yang telah disebutkan tetapi banyak klub juga yang menginginkan kompetisi dilanjutkan untuk menjaga eksistensi di Tanah Air," imbuhnya.

Yan Mandenas berharap ada evaluasi terkait keputusan penghentian Liga 2.

"Mudah-mudahan keputusan ini dievaluasi kembali dan mempetimbangkan suara klub-klub lain. Kami mengharapkan ada win-win solution dari klub-klub yang bernaung di bawah federasi sepak bola Indonesia," tutur Yan Mandenas.

Baca juga: Sikap Persipura Jayapura Setelah Liga 2 2022-2023 Dihentikan

Kekhawatiran Jual Beli Pertandingan

Keputusan penghentian Liga 2 dan Liga 3 yang kemudian berdampak pada peniadaan degradasi di Liga 1 juga memunculkan kekhawatiran.

Jurnalis olahraga senior, Anton Sanjoyo, mengungkapkan kekhawatiran-kekhawatiran itu kepada KOMPAS.com.

Menurut Anton Sanjoyo, keputusan yang diambil dalam rapat Exco itu akan menghilangkan esensi kompetisi. 

"Keputusan konyol menurut saya dari Exco PSSI. Apapun alasannya, permintaan anggota-anggota liga atau rekomendasi dari tim reformasi," ujar Anton Sanjoyo kepada KOMPAS.com pada Kamis malam.

"Keputusan ini menghilangkan esensi kompetisi, yakni promosi dan degradasi. Kalau sudah begini, tim-tim Liga 1 akan merasa aman. Tim-tim tiga bawah klasemen yang bermain tidak sepenuh hati pun akan bertahan," ucap mantan jurnalis Harian Kompas dan eks anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan tersebut.

Baca juga: Klasemen Liga 1: Persib Bandung Geser Persija Jakarta

Lalu, Anton Sanjoyo secara blak-blakan mengungkapkan kekhawatiran terkait kemungkinan adanya jual beli pertandingan selepas peniadaan degradasi di Liga 1.

"Hal yang membahayakan adalah kemungkinan jual beli pertandingan," kata Anton Sanjoyo.

"Misalnya, tim-tim yang tadinya sudah pasti turun kasta berhadapan dengan tim yang masih punya kans juara atau runners up, (partai tersebut) bisa diperjualbelikan," ucap Anton Sanjoyo. 

"Ini hal paling esensial adanya permainan tidak fair play. Kemungkinan-kemungkinan menjurus kepada ketidak jujuran pertandingan. Esensi kompetisi jadi menghilang." tutur Anton Sanjoyo menegaskan.

Baca juga: Derita Sepak Bola Indonesia: Prestasi Sulit, Liga Tanpa Degradasi Lagi

Selain itu, Anton Sanjoyo juga mengkhawatirkan pembinaan dan peningkatan kualitas kompetisi tanpa adanya promosi dan degradasi.

"Ini yang membuat Indonesia tak akan bisa beranjak maju dari keterpurukan sekarang. Kita tak bisa juara di level ASEAN dan Piala Asia pun masih gelar," kata Anton Sanjoyo.

"Bagaimana kelanjutan pembinaan atau peningkatan kualitas kompetisi tanpa unsur promosi/degradasi. Ini satu pilar yang dihilangkan oleh Exco PSSI," tutur Anton Sanjoyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Liga Italia
Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com