Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kreativitas Timnas Indonesia di Piala AFF 2022 Jadi Sorotan

Kompas.com - 12/01/2023, 22:07 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kegagalan di Piala AFF 2022 memberikan salah satu pendiri diklat Persib Bandung dan pelatih berlisensi CBF (PSSI-nya Brasil), Jaino Matos, pandangan baru terhadap Timnas Indonesia.

Jaino Matos telah mendedikasikan diri kepada perkembangan sepak bola Indonesia.

Pelatih asal Brasil ini mengatakan, sebenarnya timnas Indonesia sudah banyak mengalami perkembangan di bawah asuhan Shin Tae-yong.

Salah satu yang paling mencolok adalah perubahan disiplin dan etos kerja yang semakin membaik.

Akan tetapi, peningkatan tersebut pun belum cukup untuk menjadi solusi masalah prestasi.

Baca juga: Jordi Amat: Saya Janji, Timnas Indonesia Akan Kembali Lebih Kuat!

Jaino Matos melihat permainan Indonesia yang diusung pelatih asal Korea Selatan terasa monoton pada laga leg kedua semifinal melawan Vietnam pada Senin (9/1/2023).

Hal ini memudahkan Vietnam untuk mengurai taktik yang diterapkan Garuda.

“Sesuatu yang sangat berkurang adalah kreativitas. Penting dalam sepak bola untuk membangun serangan, membangun pola permainan,” ujar pelatih perintis Diklat Persib itu kepada Kompas.com.

Menurutnya, Indonesia banyak memiliki pemain kreatif yang sebenarnya bisa dimaksimalkan pelatih Shin Tae-yong.

Ia menyebut nama Evan Dimas, Syahrian Abimanyu, Witan Sulaeman, dan Egy Maulana Vikri.

Evan Dimas tidak masuk dalam skema tim tahun ini sedangkan pergerakan Witan Sulaeman dan Egy Maulana sudah dibaca dan diantisipasi.

Syahrian Abimanyu Kurang Dimaksimalkan

Jaino Matos menilai, seharusnya peran Syahrian Abimanyu bisa lebih dimaksimalkan untuk menambah variasi serangan.

“Padahal, Indonesia punya potensi sangat tinggi di Abimanyu tapi tidak main sama sekali. Menurut saya, Abimanyu jauh kualitasnya di atas Witan dan Egy tapi tidak pernah main,” ujarnya.

"Permainan tidak efisien dan serangan tidak efisien."

Selain itu Shin Tae-yong dirasa bisa lebih kritis lagi dalam memilih pemain, khususnya untuk lini serang.

Ia mengatakan, Indonesia dalam situasi sekarang ini membutuhkan sosok penyerang yang bisa memberikan solusi saat tim menemui kebuntuan, bukan hanya menunggu asupan bola.

Nilai positifnya, Jaino Matos melihat lini belakang sudah sangat bagus dan terkoordinasi. Memang masih belum sempurna namun menurutnya sudah memenuhi kebutuhan.

“Lini belakang dan kiper paling rapi, konsisten dan solid. Ada kesalahan tapi masih lumayan bisa langsung diperbaiki. Tapi, gelandang ke depan butuh perhatian, khususnya striker,” pungkas sang pelatih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Persib Vs Persebaya 3-1: David da Silva Hattrick, Cium Sepatu Ciro Alves

Hasil Persib Vs Persebaya 3-1: David da Silva Hattrick, Cium Sepatu Ciro Alves

Liga Indonesia
Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Liga Indonesia
Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Liga Indonesia
AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

Liga Italia
Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Liga Indonesia
Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Liga Spanyol
Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Sports
Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Liga Indonesia
Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Liga Italia
Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Liga Indonesia
Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com