KOMPAS.com - Kegagalan di Piala AFF 2022 memberikan salah satu pendiri diklat Persib Bandung dan pelatih berlisensi CBF (PSSI-nya Brasil), Jaino Matos, pandangan baru terhadap Timnas Indonesia.
Jaino Matos telah mendedikasikan diri kepada perkembangan sepak bola Indonesia.
Pelatih asal Brasil ini mengatakan, sebenarnya timnas Indonesia sudah banyak mengalami perkembangan di bawah asuhan Shin Tae-yong.
Salah satu yang paling mencolok adalah perubahan disiplin dan etos kerja yang semakin membaik.
Akan tetapi, peningkatan tersebut pun belum cukup untuk menjadi solusi masalah prestasi.
Baca juga: Jordi Amat: Saya Janji, Timnas Indonesia Akan Kembali Lebih Kuat!
Jaino Matos melihat permainan Indonesia yang diusung pelatih asal Korea Selatan terasa monoton pada laga leg kedua semifinal melawan Vietnam pada Senin (9/1/2023).
Hal ini memudahkan Vietnam untuk mengurai taktik yang diterapkan Garuda.
“Sesuatu yang sangat berkurang adalah kreativitas. Penting dalam sepak bola untuk membangun serangan, membangun pola permainan,” ujar pelatih perintis Diklat Persib itu kepada Kompas.com.
Menurutnya, Indonesia banyak memiliki pemain kreatif yang sebenarnya bisa dimaksimalkan pelatih Shin Tae-yong.
Ia menyebut nama Evan Dimas, Syahrian Abimanyu, Witan Sulaeman, dan Egy Maulana Vikri.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.