Konser Amal Tembus Rp1,45 Miliar, Uang Disumbang Buat Korban Kanjuruhan

KOMPAS.com – Sejumlah grup band tampil memeriahkan konser amal sebagai dukungan solidaritas korban tragedi Kanjuruhan.

Deretan nama band besar yang memeriahkan konser itu adalah Edane, Gigi, KotaK, Tipe-X, Jamrud, Malang Collaboration, dan Elpamas.

Selain itu, musisi dan penyanyi senior Reva Artamevia, Anto Baret, Ian Antono, Abadi Soeman, dan Syahrini, juga terlibat dalam acara Doa Bersama dan Konser Amal Salam Satu Jiwa di Gladiator Arena, Bekasi, akhir pekan lalu.

Dalam kesempatan itu, vokalis band KotaK, Tantri, membawakan sejumlah lagu andalan. Ia merasa terpanggil untuk ambil bagian dalam konser itu.

Baca juga: 100 Hari Tragedi Kanjuruhan: Apresiasi Dahlan Iskan untuk Pejuang Keadilan

Adapun konser amal itu juga dibuka oleh Menteri BUMN, Erick Thohir. Ia turun untuk melantunkan doa dan shalawat bersama Ustaz Alfie Alfandy.

"Saya diundang dalam doa bersama dan konser amal ini, tentu untuk saudara kita yang tentu kemarin kena musibah,” kata Erick Thohir dalam rilis yang diterima Kompas.com.

“Tapi, musibah jangan selalu membuat kita larut dalam sedih terus, justru intropeksi diri dan membangun," tambah dia.

Erick melanjutkan, sepak bola di Tanah Air ke depan harus bisa menyatukan, membawa kesenyuman serta prestasi di kancah internasional.

"Jangan juga sepak bola kita ini malah jadi sepak bola yang memecah belah, yang menakutkan, menyedihkan. Dengan kejadian Kanjuruhan, kita harus intropeksi diri,” kata dia.

Baca juga: Tiga Hari Penuh Haru di Stadion Kanjuruhan Peringatan 100 Hari Tragedi

“Semoga ini menjadi pembelajaran bagi bangsa Indonesia, tapi juga pecinta sepakbola," ucap Erick.

Selepas Tragedi Kanjutuhan, Erick mengungkapkan bahwa dia langsung meminta kepada Presiden Jokowi buat datang ke FIFA.

Dok. Istimewa Erick Thohir saat datang dalam acara konser amal Salam Satu Jiwa yang didedikasikan buat para korban tragedi Kanjuruhan.

Ia ingin memastikan terdapat kerja sama antara sepak bola Indonesia dengan FIFA.

"Karena sepak bola di Indonesia ini sudah berkali-kali terjadi hal-hal yang tidak diinginkan oleh masyarakat sepak bola kita,” imbuh dia.

“Kejadian pertandingan yang menyebabkan ada suportter yang meninggal, kadang-kadang menjadi sesuatu keseharian."

"Padahal, ada orang tua kehilangan anaknya, adik kehilangan kakaknya, kakak kehilangan adiknya. Lalu, kita sudah ditegur FIFA bahkan di-suspend beberapa kali, kapan mau maju kalau kita saling menyalahkan tetapi kita tidak intropeksi diri," tuturnya.

Baca juga: 100 Hari Tragedi Kanjuruhan, Berlari untuk Korban, untuk Keadilan

Menurut Erick Thohir, insiden tragis di Stadion Kanjuruhan harus menjadi pelajaran agar tidak terulang lagi di masa depan.

"Stop ini semua, kita harus membangun dari nol. Kita bangun kembali dengan fondasi yang baik dan masa depan lebih baik," pungkas Erick.

Adapun konser amal Salam Satu Jiwa berhasil mengumpulkan sumbangan sebesar Rp1.450.000.000 yang nantinya akan disalurkan kepada keluarga korban Kanjuruhan.

Penggalangan dana dilakukan melalui layanan telepon langsung selama acara berlangsung dan donatur dapat menyebutkan nominal donasi.