“Kita berkumpul bukan untuk apa-apa tetapi untuk menunjukkan rasa kita untuk menyampaikan keinginan, untuk menyampaikan doa-doa kita kepada Allah SWT agar mereka tenang di sana dan kita yakin mereka sudah khusnul khotimah,” tambahnya.
Selain doa kepada para korban, Aremania juga mengetuk pintu langit supaya proses pengusutan dan proses pengadilan diberikan kelancaran.
“Keadilan akan terus berjalan maka serahkan kepada Sang Maha Adil karena tidak ada yang bisa adil. Malam ini kita berdoa kepada Allah agar datang pertolongannya,” pungkasnya.
Tragedi Kanjuruhan bermula tembakan gas air mata yang mengakibatkan 135 korban meninggal dan ratusan luka-luka usai pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.