KOMPAS.com - Pengamat sepak bola senior Tanah Air, Anton Sanjaya, memberi prediksi soal kans Garuda di laga semifinal kedua Piala AFF 2022. Jurnalis olahraga senior tersebut juga berbicara mengenai masa depan Shin Tae-yong yang akan habis kontrak tahun ini.
Menurut Anton Sanjoyo, kans timnas mendulang kemenangan di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam nanti terhitung berat.
Namun, jurnalis senior ini meyakini Garuda masih punya kans untuk lolos berkat hasil 0-0 pada duel pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Jumat (6/1/2023).
"Saya pernah liputan ke Hanoi pada 2004 silam," ujar Anton Sanjoyo kepada Kompas.com pada Minggu (8/1/2023).
"Suporternya luar biasa di sana. Kalau saya bilang, hasil seri dengan skor sudah bagus."
"Kita bisa lolos dengan hasil seri berskor. Itu mungkin skenario terbaik menurut saya."
"Pendapat saya adalah sulit bagi Garuda menang di sana walau lawan juga lagi tak bagus-bagus sekali mainnya."
Baca juga: Timnas Indonesia Tiba di Vietnam, Disambut Kalungan Bunga
Jika berhasil lolos ke partai pamungkas, ini akan menjadi kali kedua dalam dua kesempatan pelatih Shin Tae-yong berhasil membawa Garuda ke final Piala AFF setelah melakukannya di Piala AFF 2020.
Dirinya juga berhasil membawa timnas senior lolos ke Piala Asia 2023 dan timnas U20 ke Piala Asia 2023.
Kontrak Shin Tae-yong sendiri akan berakhir setelah Piala Dunia U20 pada Mei-Juni 2023 ini walau PSSI telah mengutarakan bahwa mereka akan memperpanjang kontrak sang pelatih.
"PSSI akan memperpanjang kontrak yang bersangkutan," tutur Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan di situs resmi federasi pada akhir September 2022.
"Untuk berapa tahun kontrak diperpanjang, kita akan diskusikan lebih lanjut."
Anton Sanjoyo sendiri melihat kemajuan timnas Indonesia di bawah pelatih Korea Selatan itu terhitung bagus, apalagi setelah kampanye kualifikasi Piala Dunia 2022 yang jauh dari impresif bersama Simon McMenemy.
"Bagaimana Shin membangun tim dari sebuah generasi yang dia potong," ujarnya. "Strategi-strategi yang dia perlihatkan mulai menunjukkan peningkatan level kita."
Baca juga: Leg 2 Vietnam Vs Indonesia, Shin Tae-yong Melihat Satu Keuntungan
Bagi Anton, problem yang dialami Shin Tae-yong lebih kepada ketersediaan talenta untuk menghadirkan standar sepak bola yang diminta.
"Tak bisa didongkrak ke level yang dia inginkan. Pelatih sekelas STY harus minimal 5 tahun baru kelihatan hasilnya," lanjutnya.
"Setidaknya, ranking FIFA Garuda terus naik dengan segala kekurangan yang ia alami."
"Saya juga bisa menikmati (permainan timnas) sekarang. Terlepas dari strategi yang dikatakan tidak cocok dengan pemain-pemain kita tapi dari cara bermain dan skema itu cukup berhasil."
"Hanya kesalahan-kesalahan basic tetap ada dan itu bukan sesuatu yang dia bisa benahi. Itu harus dari level klub."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.