KOMPAS.com - Monica Eka Sari, suporter Arema FC, Aremanita yang berdomisili di Tangerang rela menempuh perjalanan ratusan kilometer untuk memperingati 100 hari Tragedi Kanjuruhan, di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (8/1/2023) siang.
Datang dengan mengenakan jaket bertuliskan Aremania, ia langsung mengunjungi Gate 13 untuk mendokumentasikan keadaaan, menabur bunga dan menitikkan air mata saat memanjatkan doa untuk para korban.
“Saya aremanita, saya baru sekarang ke kanjuruhan setelah tragedi. Karena kemarin-kemarin masih kehalang pekerjaan. Jadi tidak bisa ke sini,” ujar wanita berusia 24 tahun itu kepada Kompas.com.
“Saya baru sempat kesini dan mengepaskan 100 hari. Tapi karena harus balik lagi ke Tangerang jadi hanya bisa berkunjung siang, tidak bisa ikut doa bersama," sambungnya.
Baca juga: 100 Hari Tragedi Kanjuruhan, Berlari untuk Korban, untuk Keadilan
Monica Eka Sari yang berasal dari Yogyakarta mengaku sudah menyukai tim berjuluk Singo Edan sejak 2013 silam.
Setiap Arema FC melakukan away di sekitar Jabodetabek ia selalu berusaha menyempatkan diri untuk memberikan dukungan secara langsung.
Bahkan pada tahun 2018 ia sengaja datang ke Malang untuk melihat Arema FC bertanding di Stadion Kanjuruhan.
“Pertama kali nonton arema di kanjuruhan tahun 2018 lawan Persija. Sebelumnya nonton di Maguwoharjo. Waktu itu ingin sekali ke Kanjuruhan dan akhirnya kesampaian saat itu,” ujarnya berkisah.
Ini merupakan kali kedua Monica Eka Sari datang ke kadang Singo Edan. Namun ia tidak menyangka akan kembali untuk menziarahi 135 Aremania yang menjadi korban Tragedi Kanjuruhan.
Tragedi akibat tembakan gas air mata untuk menghalau Aremania yang turun kedalam lapangan. Akan tetapi jumlah tembakan yang terlalu banyak menyebabkan sesak nafas dan kepanikan luar biasa di dalam stadion.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.