KOMPAS.com - Pelatih Bali United Stefano Cugurra ikut merasakan duka yang mendalam atas meninggalnya legenda sepak bola, Edson Arantes do Nascimento atau yang biasa disapa Pele.
Bagi Stefano Cugurra, kepergian Pele lebih dari sekedar duka bagi orang Brasil. Jasanya sangat besar untuk Brasil, sehingga membuat seluruh penjuru negeri berkabung dan kehilangan.
Bagi orang Brasil, Pele adalah sosok yang menginspirasi dan membuat banyak pemuda Brasil berani bermimpi besar untuk menjadi pesepak bola hebat.
Pele menjadi salah satu alasan kenapa hingga saat ini Brasil hidup, bernafas dan mendunia bersama sepak bola.
"Pela adalah raja kami," ujar pelatih yang biasa disapa Teco kepada Kompas.com.
"Setiap anak laki-laki Brasil saat lahir orang tua mereka akan memperkenalkannya dengan sepak bola. Para orang tua ingin anak-anak mereka menjadi pesepak bola."
"Semua anak laki-laki juga punya mimpi sama, yakni bermain seperti Pele. Karena dia adalah yang terbaik dari yang terbaik.”
Baca juga: Kisah Pele, Cahaya di Tengah Kegelapan
"Kami akan selalu merindukan legenda kami," ucap teco.
Pele meninggal dunia di Rumah Sakit Albert Einstein, Sao Paulo, Jumat (30/12/2022) dini hari WIB dalam usia 82 tahun.
Sebelum meninggal, sang legenda berjuang melawan kanker usus yang menggerogoti kesehatannya sejak 2021.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.