Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Lahirnya Nama Panggilan Pele, Sang Raja Sepak Bola

Kompas.com - 30/12/2022, 13:00 WIB
Rafiandra Putra Andika,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dunia sepak bola berduka. Legenda sekaligus ikon sepak bola Brasil yang kerap dianggap sebagai Sang Raja, Pele, meninggal dunia pada usia 82 tahun.

Salah satu sosok paling ikonik di dunia sepak bola, Pele meninggal dunia pada Kamis (29/12/2022) waktu Brasil dalam usia 82 tahun setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Albert Einstein, Sao Paulo, Brasil.

Edson Arantes do Nascimento, itulah nama kelahiran yang diberikan oleh orang tuanya. Namun, Sang Raja lebih dikenal dengan nama panggilannya, Pele, selama bertahun-tahun.

Dengan tiga gelar Piala Dunia (satu-satunya manusia yang pernah melakukan pencapaian tersebut) dan sederet rekor yang ia ciptakan, nama Pele dielu-elukan di seluruh penjuru dunia.

Baca juga: Pele Wafat: Daftar Gelar Juara dan Prestasi Individu Sang Raja

Orang tua Pele punya harapan yang disematkan pada nama kelahiran Pele. 'Edson' berasal dari nama salah satu penemu, Thomas Alfa Edison, dan Pele bangga dengan nama depannya tersebut.

"Cahaya datang pada saat saya lahir," jelas Pele yang mengatakan bahwa orang tuanya terinspirasi dengan fakta Pele lahir di pagi hari, bermandikan cahaya, seperti penemuan paling terkenal Edison yaitu bola lampu.

Seperti Edison yang menjadi seorang jenius, Edson juga menyebarkan kejeniusannya di atas lapangan sepak bola dengan berbagai gelar serta momen magis yang ia lakukan.

"Saya bangga dengan nama itu (Edson), saya mengatakannya kepada semua orang," ujar legenda Brasil tersebut.

Baca juga: Dunia Mengenang dan Melepas Raja Sepak Bola Pele dalam Keabadian...

Nama panggilan "Pele" lahir ketika ayahnya, Dondinho, yang juga seorang pemain sepak bola, pindah ke kota lain dan memulai sebuah tim sepak bola.

Menurut cerita dari pamannya, Jorge, Pele dimainkan sebagai kiper karena ia terlalu bagus sebagai seorang penyerang dan pemain lawan tidak punya kesempatan.

Ketika ia melakukan penyelamatan, banyak yang membandingkannya dengan Bile, seorang kiper yang bermain dengan ayahnya. Nama panggilan Bile lama kelamaan berubah menjadi Pele.

Pada awalnya, Pele mengaku tidak menyukai nama panggilan tersebut karena ia bangga dengan nama Edson yang terinspirasi dari salah seorang jenius tersebut.

Baca juga: Dukacita FIFA untuk Pele: Hari yang Tak Pernah Kami Inginkan, Hari Kehilangan Pele

"Dalam bahasa Portugis, ketika Anda menendang bola kita mengatakan 'Pe', dan mungkin saya membuat kesalahan, saya tidak tahu, tapi teman setim saya mulai mengatakan 'Pe-le' lebih sering," kata Pele.

"Saya kurang menyukai itu karena nama saya adalah Edson. Tapi, itu telah terjadi dan di sinilah saya sekarang," tambah mantan pemain Santos itu.

Di keluarga terdekatnya, Pele tidak dipanggil dengan nama panggilannya itu ataupun nama depannya Edson, tapi ia lebih sering dipanggil Dico.

"Bertahun-tahun saya mencoba belajar hidup seperti ada dua orang di hati saya. Satu adalah Edson, seseorang yang memberi kebahagiaan kepada teman-teman dan keluarganya; yang lainnya adalah seorang pemain sepak bola Pele," kata Pele soal kedua namanya tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com