Dimulainya Liga 1 2022-2023 membawa harapan baru bagi sepak bola Indonesia yang sempat tiga tahun terbelenggu pandemi.
Setelah menempuh perjalanan panjang penuh lika-liku, akhirnya kompetisi Liga 1 dilaksanakan secara normal.
Seluruh pertandingan dilaksanakan secara kandang dan tandang. Suporter pun dipersilakan untuk kembali datang ke stadion.
Fenomena perubahan peta persaingan memeriahkan pekan-pekan awal kompetisi. Banyak tim-tim papan atas di musim lalu yang tergelincir ke papan tengah dan bawah.
Arema FC, Bhayangkara FC, Persebaya Surabaya, dan Persib Bandung sempat mengalami itu.
Sebaliknya, tim-tim yang musim lalu berkutat di papan bahwa dan tengah justru berhasil menguasai papan atas hingga saat ini.
Baca juga: Kaleidoskop 2022 - Bencana Sepak Bola Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022
Madura United dan PSM Makassar, kedua tim yang musim lalu berada di papan tengah dan bawah, beberapa kali menghuni posisi puncak klasemen Liga 1 2022-2023 secara bergantian.
Sengitnya persaingan di Liga 1 memakan banyak korban. Satu per satu pelatih lengser karena dianggap gagal membawa timnya bersaing.
Dimulai dari Robert Rene Alberts yang mengundurkan diri pada pekan ketiga Liga 1 2022-2023.
Padahal, pelatih asal Belanda tersebut sukses mengantarkan Persib menjadi runner up kompetisi musim lalu.
Satu pekan kemudian, giliran Javier Roca yang dicopot oleh Persik Kediri, dilanjutkan Jacksen F Tiago yang mundur dari Persis pada pekan kelima.
Pada pekan keenam, dua pelatih sekaligus diberhentikan dari jabatannya, yakni Sergio Alexandre yang dicopot PSIS Semarang dan Dejan Antonic yang didepak Barito Putera.
Pada pekan ke-8 Liga 1 2022-2023, Arema FC mengistirahatkan Eduardo Almeida yang berhasil membawa tim berjuluk Singo Edan tersebut juara Piala Presiden 2022.
Disusul kemudian Milomir Seslija yang juga ditendang Borneo FC pada pekan ke-10.
Kemudian, ada Dewa United yang mengakhiri kerja sama dengan Nil Maizar pada akhir putaran pertama ini.
Pada 1 Oktober 2022 terjadi tragedi yang mengguncang Liga 1 2022-2023, sepak bola Indonesia, dan dunia.
Laga derbi Jawa Timur antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, berakhir ricuh.
Pada laga tersebut Arema FC menderita kekalahan 2-3 dari sang tamu, hasil yang lantas memancing suporter tuan rumah turun ke lapangan.