Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timnas Indonesia Vs Thailand, Mano Polking Singgung Pep Guardiola

Kompas.com - 28/12/2022, 18:30 WIB
Ahmad Zilky,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Juru racik timnas Thailand, Alexandre “Mano” Polking, tak mau disamakan dengan Josep “Pep” Guardiola.

Mano Polking mengatakan demikian dalam sesi konferensi pers menjelang pertandingan timnas Indonesia vs Thailand di babak Grup A Piala AFF 2022.

Laga timnas Indonesia vs Thailand dalam jadwal Piala AFF 2022 diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Kamis (27/12/2022).

Jelang pertandingan kontra Indonesia, Mano Polking mendapatkan pertanyaan soal pemain Thailand, Theerathon Bunmathan.

Baca juga: Head to Head Indonesia Vs Thailand di Piala AFF 2022, 14 Laga dalam Sejarah

Theerathon Bunmathan tengah menjadi sorotan. Sebab, dia bisa bermain di dua posisi berbeda selama mentas di Piala AFF 2022.

Theerathon sejatinya berposisi sebagai bek kiri. Namun, Mano Polking sering memasangnya sebagai gelandang tengah.

Cara itu mengingatkan dengan pendekatan Pep Guardiola selama menjadi pelatih. Juru racik asal Spanyol itu dapat mengubah posisi seorang bek menjadi pemain tengah.

Saat melatih Bayern Muenchen, Pep Guardiola pernah mengubah posisi Phillipp Lahm dari bek sayap menjadi gelandang bertahan.

Baca juga: Indonesia Vs Thailand, Percayalah kepada Sang Garuda

Oleh karena itu. Mano Polking dianggap mengikuti cara Guardiola kepada Theerathon.

Namun, Mano Polking menolak anggapan itu. Ia menilai penempatan posisi Theerathon sudah sesuai dengan posisi aslinya di Buriram.

“Tidak ada urusannya dengan Pep Guardiola ya,” kata Mano Polking dalam sesi konferensi pers jelang laga timnas Indonesia vs Thailand di Stadion GBK pada Rabu (28/12/2022).

“Theerathon main di posisi itu (gelandang bertahan) di Buriram. Musim lalu juga sama dan kami sudah bicara,” tambah dia.

Menurut Mano Polking, pengalaman yang dimiliki Theerathon membuatnya mampu untuk beradaptasi dalam posisi berbeda.

“Dia adalah pemain berpengalaman dan kapten tim, dan kami sudah berdiskusi yang terbaik bagi tim,” tuturnya.

Baca juga: 5 Duel Terakhir Indonesia Vs Thailand, Membersihkan Catatan Buruk

“Dari situ kami mengambil kesimpulan dia harus bermain di lini tengah bersama Sarach Yooyen,” katanya.

Juru taktik berusia 46 tahun itu menjelaskan bahwa permainan Sarach dan Theerathon sangat bagus buat timnas Thailand.

“Kombinasi mereka sangat bagus. Kontrol bola dan distribusi bolanya bagus. Itu mendukung permainan kami dengan possesion,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com