Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala AFF 2022, Penyesalan Pelatih Thailand Sebelum Tantang Indonesia

Kompas.com - 27/12/2022, 19:40 WIB
Jason Timothy Yudha ,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih timnas Thailand, Alexandre "Mano" Polking, memiliki penyesalan usai menghadapi Filipina pada laga kedua fase grup Piala AFF 2022.

Timnas Thailand sukses meraih tiga poin penuh usai mengalahkan Filipina dengan skor 4-0 di Stadion Thammasat pada Senin (26/12/2022).

Empat gol Thailand dibukukan oleh Teerasil Dangda (3', 41' pen.), Adisak Kraisorn (57'), dan Suphanan Bureerat (63').

Kemenangan tersebut membuat timnas Thailand naik ke puncak klasemen Grup A Piala AFF 2022 dengan koleksi enam poin dari dua laga. 

Baca juga: Jadwal Indonesia Vs Thailand di Piala AFF 2022, Laga seperti Final

Jumlah poin dan laga timnas Thailand sejatinya identik dengan Indonesia yang berada di peringkat kedua Grup A.

Namun, timnas Thailand asuhan Alexandre "Mano" Polking tersebut unggul selisih gol atas Indonesia, sehingga mereka berhak menempati peringkat teratas klasemen Grup A Piala AFF 2022.

Terlepas dari hasil sempurna atas Filipina yang menempatkan Thailand ke puncak Grup A, Mano Polking mengungkapkan sedikit penyesalannya.

Penyesalan Polking berkaitan dengan pertemuan timnas Thailand dengan Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Kamis (29/12/2022) sore WIB.

Laga melawan Tim Garuda akan jadi penentu bagi Thailand untuk bisa mengamankan tiket lolos ke babak semifinal Piala AFF 2022.

Baca juga: Piala AFF 2022 Indonesia Vs Thailand: Harus Berani, Ada Shin Tae-yong

Oleh karena itu, Mano Polking sebenarnya ingin menyimpan beberapa pemain penting timnas Thailand saat bersua Filipina.

Pelatih timnas Thailand tersebut mengungkapkan beberapa kekurangan yang harus ditingkatkan timnya sebelum menghadapi timnas Indonesia.

“Dalam pertandingan ini, para pemain tampil bagus dan pujian harus diberikan kepada semua anggota tim yang bermain keras dari menit pertama hingga terakhir," ujar Mano Polking seusai laga melawan Filipina dilansir dari laman Thairath.

"Sebagian karena tim juga memiliki istirahat yang bagus. Namun, kami akan memiliki pertandingan penting melawan Indonesia pada hari Kamis," ujarnya lagi.

"Oleh karena itu, kami mencoba mengistirahatkan beberapa pemain lebih cepat mulai sekarang, data akan dianalisis. Kami harus menemukan hal yang harus diperbaiki sebelum bertemu Indonesia di laga selanjutnya," kata pelatih asal Brasil berdarah Jerman itu.

Baca juga: Pujian buat Shin Tae-yong dan Fisik Timnas Indonesia di Piala AFF 2022

Mano menyesal karena tidak bisa mengistirahatkan beberapa pemain kunci timnas Thailand tepat waktu.

Sejatinya, ia ingin mengistirahatkan enam pemain inti pada laga melawan timnas Filipina, termasuk sang kapten Theeraton Bunmathan.

Namun, Theeraton memaksa untuk tampil sampai akhir. Keputusan yang berharga mahal karena dia harus menderita cedera pada akhir laga.

Polking kini berupaya keras untuk memulihkan kondisi Theeraton, agar sang pemain dapat merumput  dalam laga melawan Indonesia.

“Mengenai cedera Theerathon, harus menunggu untuk berbicara dengan tim medis dan memeriksa gejala lagi," ujar Mano Polking.

"Saya bermaksud untuk mengistirahatkan para pemain, yang dari enam pemain utama sudah berubah menjadi lima. Hanya menyisakan Theerathon sendiri dan dia ingin terus bermain. Sampai akhirnya, hal itu pun terjadi, saya harus menunggu dan melihat gejalanya lagi,” ujar Mano.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com