Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fabio Capello Bicara Soal Tingkah Emi Martinez: Dia Bodoh!

Kompas.com - 26/12/2022, 04:40 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Selebrasi vulgar kiper Argentina Emiliano Martinez di panggung pemberian medali kemenangan Albiceleste usai final Piala Dunia 2022 turut mendapat komentar dari pelatih legendaris Italia, Fabio Capello.

Menurut Fabio Capello, apa yang dilakukan Emi Martinez pada seremoni tersebut adalah "bodoh". 

Emi Martinez melakukan selebrasi vulgar nan nakal ke arah tribune suporter timnas Perancis.

Emi Martinez meletakkan trofi Sarung Tangan Emas yang dia menangi di depan alat vitalnya dengan ekspresi sombong.

Sang penjaga gawang menerima piala Sarung Tangan Emas setelah terpilih menjadi kiper terbaik Piala Dunia 2022 Qatar.

"Seorang yang bodoh," tutur Capello saat ditanya mengenai gestur sang penjaga gawang tersebut dalam sebuah wawancara khusus dengan media Italia Corriere della Serra.

Baca juga: Pembicaraan Khusus untuk Selebrasi Emi Martinez di Final Piala Dunia 2022

Tak hanya itu, Capello juga mengeluarkan pendapat mengenai jubah biht yang dikenakan para petinggi FIFA dan tuan rumah Qatar kepada Lionel Messi saat sang kapten Argentina itu hendak mengangkat trofi juara.

Penyerang Argentina Lionel Messi mengangkat trofi Piala Dunia selama upacara trofi Piala Dunia 2022 Qatar setelah pertandingan final antara Argentina vs Perancis di Stadion Lusail di Lusail, utara Doha pada Minggu 18 Desember 2022. Selanjutnya, Piala Dunia 2026 bakal digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.AFP/FRANCK FIFE Penyerang Argentina Lionel Messi mengangkat trofi Piala Dunia selama upacara trofi Piala Dunia 2022 Qatar setelah pertandingan final antara Argentina vs Perancis di Stadion Lusail di Lusail, utara Doha pada Minggu 18 Desember 2022. Selanjutnya, Piala Dunia 2026 bakal digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Capello sendiri tak mempermasalahkan pemakaian jubah tembus pandang berwrna hitam dengan aksen emas tersebut.

"Saya melihatnya sebagai gestur untuk menghormati seorang yang hebat," ujarnya. "Mereka mengenakan jubah itu ke Messi karena pencapaian sang pemain."

"Orang lain melihatnya dari sudut pandang politis, saya melihatnya dari sudut pandang olahraga."

Baca juga: Mengenal Bisht, Jubah Kain Lionel Messi Saat Angkat Trofi Piala Dunia

Capello Soal Tren Permainan di Qatar 2022

Selain itu, Capello juga berbicara mengenai tren permainan di Qatar 2022. Menurutnya, performa di lapangan mencerminkan musim yang tengah berjalan.

Kendati para pemain menemukan kesulitan membongkar pertahanan, Piala Dunia Qatar tetap menjadi turnamen tersubur sepanjang sejarah dengan terciptanya 172 gol, termasuk enam gol di partai pemuncak antara Argentina dan Perancis.

"Kebugaran pemain sangat terlihat, dalam periode musim yang sempurna bagi performa mereka," ujar Capello lagi.

"Ini membuat laga-laga lebih sulit bagi semuanya, bahkan bagi tim-tim bagus."

"Satu hal lagi yang memesona saya adalah rapatnya pertahanan tim, praktis tak ada yang bermain dengna garis tinggi."

Salah satu ekspresi Fabio Capello ketika masih menangani timnas Rusia pada pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2016, antara timnya dan Austria, di Stadion Ernst Happel, Sabtu (15/11/2014), yang berakhir 1-0 untuk tuan rumah. AFP PHOTO / CHRISTIAN BRUNA Salah satu ekspresi Fabio Capello ketika masih menangani timnas Rusia pada pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2016, antara timnya dan Austria, di Stadion Ernst Happel, Sabtu (15/11/2014), yang berakhir 1-0 untuk tuan rumah.

Capello pun ditanya apakah ini berarti sepak bola kembali ke pakem prioritas pertahanan yang begitu lekat dengan calcio ala Italia dari tahun ke tahun.

"Saya mendengar banyak formasi berbeda tetapi banyak yang bermain dengan skema 9-1," ujarnya.

"Mereka bermain rapat dalam pertahanan dan menyerang dengan banyak pemain."

Baca juga: Wasit Final Piala Dunia 2022 Buka Suara Soal Kontroversi Gol Messi

"Tak perlu menciptakan strategi lain. Jika Anda bermain dengan tiga bek tengah, akan ada lebih banyak ide bertahan. Bermain empat bek akan memberi lebih banyak ide ofensif."

Capello pun tampak lebih menyukai tren ini ketimbang tiki-taka ala Spanyol yang menekankan penguasaan bola.

"Terima kasih Tuhan! Itu (penguasaan bola) adalah kematian sepak bola, kebosanan tulen," ujarnya lagi.

"Penguasaan bola seperti ini mengangkat tanggung jawab dari siapapun yang memainkan si kulit bundar dengan hanya melancarkan umpan ke samping."

"Butuh keberanian untuk bermain vertikal."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Liga Indonesia
Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Liga Italia
Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Liga Indonesia
Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Liga Indonesia
Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com