Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Karier Sunshuke Nakamura: Legenda Sepak Bola Asia Pensiun di Usia 44 Tahun

Kompas.com - 24/12/2022, 19:40 WIB
Jason Timothy Yudha ,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Legenda sepak bola Asia asal Jepang, Shunsuke Nakamura, baru saja memutuskan untuk gantung sepatu alias pensiun pada usia 44 tahun. Keputusan pensiun tersebut baru ia umumkan pada November 2022 lalu.

Klub J2 League, Yokohama FC, menjadi tim terakhir bagi Nakamura dalam mengolah si kulit bulat.

Banyak cerita dalam karier sepak bola Shunsuke Nakamura, mulai dari debut pertamanya, bertualang ke Eropa, hingga menjadi legenda Asia.

Kota Yokohama di prefektur Kanagawa, Jepang, menjadi awal dari perjalanan Nakamura.

Nakamura lahir pada 24 Juni 1978 di Yokohama, kemudian mulai bermain bola saat berusia lima tahun pada 1983. Pada usia 12 tahun, Nakamura bergabung dengan tim muda Nissan Motors FC, klub yang kini dikenal dengan nama Yokohama F. Marinos.

Baca juga: Prestasi Bintang J League di Piala Dunia sejak 1994

Selanjutnya, Nakamura bergabung ke SMA Toko Gakuen di Kawasaki dan berhasil mengantarkan sekolahnya masuk final kompetisi antar-SMA se-Jepang pada 1996. Nakamura memutuskan bergabung dengan Yokohama Marinos seusai lulus SMA pada 1997. Dia kembali ke tim tempat ia menimba ilmu saat kecil.

Nakamura memainkan debut profesionalnya pada 8 Maret 1997 dalam laga J League Cup melawan Verdy Kawasaki atau yang sekarang dikenal dengan nama Tokyo Verdy. Dia bermain 76 menit pada pertandingan tersebut.

Ia menjalani debut di J1 League alias Liga Jepang pada 16 Maret 1997, menghadapi Gamba Osaka. Nakamura masuk pada menit ke-55 menggantikan Julio Cesar Baldivieso, walaupun harus mengalami kekalahan telak 0-4 dari sang lawan.

Pada musim 1997, ia bermain sebanyak 30 kali dan mencetak lima gol di semua kompetisi. Nama Nakamura baru mulai terlihat pada tahun 2000. Dia mencatat lima gol dan 11 assist dari 32 laga di J1 League. Selain itu, ia mengantarkan Marinos jadi runner-up J1 League pada musim tersebut.

Baca juga: Rapor 10 Pemain J League di Piala Dunia 2022: Siapa Paling Lama Bermain?

Kala itu, Nakamura juga terpilih menjadi Most Valuable Player (MVP) alias Pemain Terbaik J1 League 2000. Pertandingan melawan Singapura pada laga Kualifikasi Piala Asia 2000 menjadi laga debutnya di timnas Jepang, setelah diturunkan oleh pelatih asal Perancis, Philippe Troussier.

Pada laga berikutnya di Kualifikasi Piala Asia 2000, timnas Jepang berhasil menang 9-0 atas Brunei Darussalam. Nakamura mencetak gol pada menit ke-45 dan itu merupakan yang pertama baginya untuk Samurai Biru.

Seusai mengalahkan Arab Saudi di partai final dan membawa Jepang meraih gelar Piala Asia 2000, Nakamura masuk ke dalam daftar Tim Terbaik turnamen.

Hal mengejutkan terjadi pada 2002, ketika dia tidak dibawa ke ajang Piala Dunia 2002 di Korea Selatan dan Jepang. Nakamura merasa bahwa ia harus hengkang ke Eropa untuk mengembangkan permainannya.

Dia memilih untuk bergabung dengan tim promosi Serie A Liga Italia, Reggina, pada pertengahan tahun 2002 dan diberikan nomor punggung 10 di klub tersebut.

Kepindahannya tersebut memberikan pencapaian bagus ketika klub mampu menjual 250.000 jersey Nakamura hanya dalam waktu lima bulan.

Baca juga: Piala Dunia 2022: Rapor Pemain J League Saat Jepang Libas Jerman

Secara keseluruhan, ia berhasil mencetak 33 gol dari 150 penampilan di J1 League sebelum hengkang ke Eropa.

Selama delapan tahun di Eropa, Nakamura telah bermain untuk Reggina di Liga Italia, Celtic di Liga Skotlandia, dan Espanyol di Liga Spanyol.

Ia sempat membawa timnas Jepang kembali juara Piala Asia pada edisi 2004 dengan mengalahkan China di partai final. Bahkan, Nakamura terpilih menjadi MVP dalam turnamen tersebut.

Setelah delapan tahun melanglang Eropa, Nakamura memutuskan untuk kembali ke Liga Jepang. Dia bergabung kembali dengan Yokohama F. Marinos pada awal 2010. Hal tersebut dilakukannya dengan tujuan untuk mendapatkan menit bermain dan bisa dipanggil pelatih Takeshi Okada untuk Piala Dunia 2010.

Pada akhirnya, Nakamura pun terpilih menjadi bagian dari skuad Samurai Biru di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Dia bermain satu kali pada ajang empat tahunan tersebut.

Namun, seusai ajang Piala Dunia 2010, Nakamura memutuskan pensiun dari tim nasional Jepang. Secara keseluruhan, ia berhasil mencetak 24 gol dari 98 penampilan bersama tim nasional Jepang. 

Baca juga: Jepang Vs Spanyol, Peran 3 Pemain J League dalam Kemenangan Tim Samurai Biru

Pada musim 2010, Nakamura berhasil mengumpulkan lima gol dari 32 penampilan di J1 League. 

Shunsuke Nakamura, salah satu legenda sepak bola Asia asal Jepang.Dok. J League Shunsuke Nakamura, salah satu legenda sepak bola Asia asal Jepang.

Berlanjut ke musim 2013, Nakamura yang sudah berumur 35 tahun menjabat sebagai kapten tim. Dia mencetak 10 gol dan enam assist dari 33 penampilan, serta membawa Yokohama F. Marinos menjadi runner-up J1 League. 

Namun, masalah terjadi ketika menjelang akhir musim. Nakamura mengalami cedera dan membuat Marinos kalah tiga kali dalam empat laga terakhir yang membuat mereka disalip Sanfrecce Hiroshima dalam perburuan gelar juara. Nakamura mengatakan bahwa itu menjadi momen terburuk dalam kariernya.

Ia kembali mengulang prestasinya pada tahun 2000, yakni dinobatkan sebagai MVP. Pencapaian impresif tersebut menjadikannya sebagai satu-satunya pemain yang pernah meraih gelar MVP J1 League sebanyak dua kali.

Tak sampai di situ, ia juga menjadi pemain tertua yang menerima gelar MVP J1 League. Nakamura bertahan di Yokohama F. Marinos hingga akhir musim 2016, dengan mencetak 82 gol dan 58 assist dari 408 penampilan di semua ajang.

Selanjutnya, Nakamura memutuskan hijrah ke klub J1 League lainnya, yakni Jubilo Iwata, pada 2017. Dia bermain di Jubilo Iwata hingga musim panas 2019 dan berhasil mencetak 5 gol serta 12 assist dari 52 penampilan di setiap kompetisi.

Baca juga: 3 Pemain Asing J League di Piala Dunia 2022 Qatar

Pada pertengahan musim 2019, Nakamura bergabung dengan Yokohama FC di J2 League alias kasta kedua Liga Jepang.

Menariknya, Yokohama FC merupakan rival sekota klub masa kecilnya, Yokohama F. Marinos.

Dia bermain enam kali dan mencetak satu gol, membantu Yokohama FC promosi ke kasta teratas sebagai runner-up J2 League. Yokohama FC merupakan klub terakhirnya di dunia sepak bola dan memutuskan pensiun pada akhir musim 2022.

Pada musim terakhirnya, Nakamura bermain enam kali di J2 League dan membantu Yokohama FC jadi juara serta promosi ke kasta teratas Liga Jepang. 

Dilansir dari Transfermarkt, Nakamura bermain 41 kali di semua ajang untuk Yokohama FC dan mencetak satu gol serta dua assist.

Kini, ia memutuskan untuk memulai karier kepelatihan sebagai staf pelatih di Yokohama FC. 

Sebuah dedikasi tinggi dan perjalanan panjang yang telah ditunjukkan Nakamura hingga menjadikan dia sebagai salah satu legenda bagi sepak bola Asia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com