Secara keseluruhan, ia berhasil mencetak 33 gol dari 150 penampilan di J1 League sebelum hengkang ke Eropa.
Selama delapan tahun di Eropa, Nakamura telah bermain untuk Reggina di Liga Italia, Celtic di Liga Skotlandia, dan Espanyol di Liga Spanyol.
Ia sempat membawa timnas Jepang kembali juara Piala Asia pada edisi 2004 dengan mengalahkan China di partai final. Bahkan, Nakamura terpilih menjadi MVP dalam turnamen tersebut.
Setelah delapan tahun melanglang Eropa, Nakamura memutuskan untuk kembali ke Liga Jepang. Dia bergabung kembali dengan Yokohama F. Marinos pada awal 2010. Hal tersebut dilakukannya dengan tujuan untuk mendapatkan menit bermain dan bisa dipanggil pelatih Takeshi Okada untuk Piala Dunia 2010.
Pada akhirnya, Nakamura pun terpilih menjadi bagian dari skuad Samurai Biru di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Dia bermain satu kali pada ajang empat tahunan tersebut.
Namun, seusai ajang Piala Dunia 2010, Nakamura memutuskan pensiun dari tim nasional Jepang. Secara keseluruhan, ia berhasil mencetak 24 gol dari 98 penampilan bersama tim nasional Jepang.
Baca juga: Jepang Vs Spanyol, Peran 3 Pemain J League dalam Kemenangan Tim Samurai Biru
Pada musim 2010, Nakamura berhasil mengumpulkan lima gol dari 32 penampilan di J1 League.
Berlanjut ke musim 2013, Nakamura yang sudah berumur 35 tahun menjabat sebagai kapten tim. Dia mencetak 10 gol dan enam assist dari 33 penampilan, serta membawa Yokohama F. Marinos menjadi runner-up J1 League.
Namun, masalah terjadi ketika menjelang akhir musim. Nakamura mengalami cedera dan membuat Marinos kalah tiga kali dalam empat laga terakhir yang membuat mereka disalip Sanfrecce Hiroshima dalam perburuan gelar juara. Nakamura mengatakan bahwa itu menjadi momen terburuk dalam kariernya.
Ia kembali mengulang prestasinya pada tahun 2000, yakni dinobatkan sebagai MVP. Pencapaian impresif tersebut menjadikannya sebagai satu-satunya pemain yang pernah meraih gelar MVP J1 League sebanyak dua kali.
Tak sampai di situ, ia juga menjadi pemain tertua yang menerima gelar MVP J1 League. Nakamura bertahan di Yokohama F. Marinos hingga akhir musim 2016, dengan mencetak 82 gol dan 58 assist dari 408 penampilan di semua ajang.
Selanjutnya, Nakamura memutuskan hijrah ke klub J1 League lainnya, yakni Jubilo Iwata, pada 2017. Dia bermain di Jubilo Iwata hingga musim panas 2019 dan berhasil mencetak 5 gol serta 12 assist dari 52 penampilan di setiap kompetisi.
Baca juga: 3 Pemain Asing J League di Piala Dunia 2022 Qatar
Pada pertengahan musim 2019, Nakamura bergabung dengan Yokohama FC di J2 League alias kasta kedua Liga Jepang.
Menariknya, Yokohama FC merupakan rival sekota klub masa kecilnya, Yokohama F. Marinos.
Dia bermain enam kali dan mencetak satu gol, membantu Yokohama FC promosi ke kasta teratas sebagai runner-up J2 League. Yokohama FC merupakan klub terakhirnya di dunia sepak bola dan memutuskan pensiun pada akhir musim 2022.
Pada musim terakhirnya, Nakamura bermain enam kali di J2 League dan membantu Yokohama FC jadi juara serta promosi ke kasta teratas Liga Jepang.
Dilansir dari Transfermarkt, Nakamura bermain 41 kali di semua ajang untuk Yokohama FC dan mencetak satu gol serta dua assist.
Kini, ia memutuskan untuk memulai karier kepelatihan sebagai staf pelatih di Yokohama FC.
Sebuah dedikasi tinggi dan perjalanan panjang yang telah ditunjukkan Nakamura hingga menjadikan dia sebagai salah satu legenda bagi sepak bola Asia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.