Kisah Guardiola dan Man City Tak Lengkap Tanpa Trofi Liga Champions

KOMPAS.com - Pelatih Manchester City, Josep "Pep" Guardiola, mengatakan bahwa waktunya bersama tim asal Manchester tersebut tidak akan sempurna tanpa trofi juara Liga Champions.

Guardiola menandatangani perpanjangan kontrak bersama Man City pada 23 November silam, nyaris bersamaan dengan momen penyelenggaraan Piala Dunia 2022. Ia akan bertahan di Etihad Stadium sampai tahun 2025.

Artinya, sesuai dengan kontrak, sang pelatih asal Spanyol itu akan menukangi Man City selama sembilan musim, sejak bergabung pada 2016 silam.

Sejak datang ke Man City enam tahun lalu, Guardiola telah memimpin tim beralias The Citizens meraih sembilan trofi di tingkat domestik.

Namun, trofi Liga Champions belum jua didapat dan akan jadi target utama di sisa waktu Guardiola bersama The Citizens.

Baca juga: Pep Guardiola: Tak Ada yang Bisa Meragukan Messi sebagai GOAT

Man City sejatinya telah mencicipi partai final Liga Champions bersama Guardiola pada musim 2020-2021. Kala itu, gelar juara gagal diamankan usai City dikalahkan oleh wakil Inggris lainnya, Chelsea, dengan skor tipis 0-1.

Pada musim lalu, The Citizens tinggal selangkah lagi menuju partai final Liga Champions. Man City tersingkir usai melalui pertandingan dramatis kontra Real Madrid pada leg kedua semifinal di Santiago Bernabeu.

"Itu (Liga Champions) mungkin bukan satu-satunya, tapi saya akui itu adalah trofi yang kami inginkan, dan periode saya di sini tidak akan lengkap jika tidak memenangkannya," ujar Guardiola dikutip dari ESPN.

"Bukan itu satu-satunya alasan saya memperpanjang kontrak. Saya akan melakukan segalanya di sisa waktu kami bersama."

Baca juga: Man City Perpanjang Kontrak Josep Pep Guardiola hingga 2025

"Tapi sama seperti yang saya katakan sebelumnya. Itu (Liga Champions) adalah trofi yang kami belum punya dan kami akan berusaha mendapatkannya," kata Guardiola yang terakhir kali juara Liga Champions pada 2011 semasa masih menukangi Barcelona, lebih dari 10 tahun silam.