"Setelah final Piala Dunia, beberapa pemain tim nasional Perancis menjadi sasaran komentar rasial dan kebencian yang tidak dapat diterima di jejaring sosial," tulis Federasi Sepak Bola Perancis di akun Twitter.
"FFF mengutuk mereka dan akan mengajukan keluhan terhadap penulisnya," lanjut pernyataan tersebut.
Kembali pada 2021, di Euro 2021, Kylian Mbappe juga menjadi korban rasial setelah gagal mengeksekusi penalti melawan Swiss pada babak 16 besar.
Sebelumnya, Bayern Muenchen selaku klub Kingsley Coman juga mengunggah pesan dukungan yang sama mengenai larangan keras komentar rasial kepada pemain sepak bola.
"Keluarga FC Bayern berada di belakangmu, King. Rasialisme tidak memiliki tempat di olahraga dan lingkungan kita," tulis akun resmi klub di Twitter.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.FC Bayern strongly condemn the racist comments made towards Kingsley Coman.
The FC Bayern family is behind you, King. Racism has no place in sport or our society. pic.twitter.com/9Mvhrt0Zc9
— FC Bayern Munich (@FCBayernEN) December 19, 2022
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.