KOMPAS.com - Hingga pekan ke-16 Liga 1 2022-2023 Barito Putera masih dalam situasi terpuruk. Mereka terbenam di dasar klasemen sementara Liga 1 dengan koleksi delapan poin.
Raihan angka itu merupakan hasil dari sekali menang, lima kali imbang, dan delapan kali menelan kekalahan.
Bahkan, sudah 12 laga dilalui Barito Putera tanpa kemenangan. Situasi tim semakin runyam dengan tidak adanya pelatih kepala, Rodney Goncalves, yang tengah pulang ke Brasil untuk menyelesaikan urusan pribadi.
Sedikit banyak, ketiadaan pelatih kepala jelas akan memengaruhi persiapan Barito Putera jelang laga melawan Bhayangkara FC di Stadion Maguwoharjo Sleman, Selasa (20/12/2022) malam.
Baca juga: Hasil Liga 1 RANS Nusantara Vs Borneo FC 0-0: Pesut Etam Masih di Puncak, tetapi Terancam
Sang lawan, Bhayangkara FC, musim ini bisa dibilang inkonsisten. Namun, bukan berarti laga tersebut akan berjalan mudah bagi Barito Putera.
Karena, Bhayangkara FC dihuni pemain-pemain sarat pengalaman berlabel bintang.
Menghadapi situasi yang cukup sulit menyoal persiapan, asisten pelatih Barito Putera, Isnan Ali, menegaskan dirinya telah mengevaluasi permainan tim dalam beberapa laga terakhir.
Ia memastikan persiapan menghadapi Bhayangkara FC sudah berjalan dengan cukup baik, meski tanpa kehadiran Rodney Goncalves.
“Kami selalu melakukan evaluasi dan perbaikan. Apa saja yang diperbaiki mulai dari defense, attacking, dan transisi sudah kita lakukan evaluasi di dalam latihan maupun di classroom,” ucapnya.
Baca juga: Hasil Barito Putera Vs Dewa United: Finishing Buruk, Laga Tuntas 0-0
Isnan Ali berharap tren negatif yang diraih timnya tidak membuat motivasi pemain menjadi turun.
Ia justru berharap pemain justru lebih bekerja keras memberikan kemampuan terbaik di lapangan guna membantu tim meraih kemenangan.
“Kami sama-sama komitmen berjuang bersama untuk memperbaiki posisi kami di klasemen. Kami fight lagi dan kerja keras lagi agar bisa naik lagi,” ujar mantan pemain timnas Indonesia itu.
Ia menilai problem yang dihadapi tim berjuluk Laskar Antasari adalah perihal menjaga fokus selama pertandingan.
Isnan Ali melihat pemain seringkali kehilangan konsentrasi untuk menjaga keseimbangan di lini pertahanan ketika asyik menyerang.
Ia juga berharap pemain dapat belajar dari laga sebelumnya, agar kesalahan yang sama tak terulang saat menghadapi Bhayangakara FC.