Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Masih Panjang untuk Mbappe, Penerus Takhta Sepak Bola

Kompas.com - 19/12/2022, 12:00 WIB
Rafiandra Putra Andika,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber Al Jazeera

KOMPAS.com - Kylian Mbappe mungkin gagal untuk menjadi juara Piala Dunia kedua kalinya. Namun, hasil ini tidak akan meruntuhkan apa yang telah ia bangun dalam kariernya sebagai pemain terbaik sepak bola generasi selanjutnya.

Perancis gagal mempertahankan gelar Piala Dunia setelah kalah 2-4 dari Argentina di babak adu penalti setelah imbang 3-3 selama 120 menit dalam laga final Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail pada Minggu (18/12/2022) malam WIB.

Hasil ini menggagalkan upaya Mbappe menjadi juara Piala Dunia dua kali termuda dalam 60 tahun terakhir setelah Pele melakukannya pada 1962, saat masih berusia 21 tahun.

Namun, dalam usianya yang masih 23 tahun, Mbappe telah tergabung bersama nama-nama pemain elite dunia dan penampilannya di final Piala Dunia 2022 membuktikan hal itu.

Baca juga: Top Skor Piala Dunia 2022, Kylian Mbappe Raih Sepatu Emas!

Mbappe menjadi sosok yang menyelamatkan Perancis dua kali dalam laga final dan sempat menjaga harapan untuk bisa mempertahankan gelar.

Tertinggal 0-2 di sisa 10 menit waktu tersisa, Mbappe mencetak dua gol cepat lewat tendangan penalti dan penyelesaian akhir brilian untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Kembali tertinggal 2-3 di babak perpanjangan waktu, Perancis lagi-lagi menaruh segala harapannya di pundak Mbappe yang tanpa takut mengonversi penalti untuk menyamakan skor 3-3.

Hat-trick yang dicetak Mbappe membawanya ke puncak daftar pencetak gol terbanyak Piala Dunia 2022.

Ia meraih penghargaan Sepatu Emas dengan koleksi 8 gol yang membuatnya jadi penyerang tersubur sejak Ronaldo (Brasil) di Korea Selatan-Jepang pada 2002.

Baca juga: Daftar Penerima Penghargaan Piala Dunia 2022: Dominasi Argentina

Bintang Paris Saint-Germain itu juga menjadi pemain pertama yang mencetak tiga gol di final Piala Dunia, setelah Geoff Hurst (Inggris) melakukannya pada 1966.

Namun, hat-trick Mbappe tersebut lebih dari sekadar raihan individu.

Gol yang ia cetak dan performa yang ia tampilkan selama laga final adalah bukti kedewasaan dirinya, dan skill di atas rata-rata pemain lain di usianya.

Bersama timnas Perancis, ia telah meraih gelar juara Piala Dunia 2018 serta mendapatkan penghargaan Pemain Muda Terbaik Piala Dunia 2018. Kini, ia mendapat gelar Top Skor Piala Dunia 2022.

Mbappe bisa menjadi legenda, tumpuan tim nasional mereka selama beberapa tahun mendatang, dengan penampilan di final Piala Dunia 2022 jadi bukti nyata.

Baca juga: Perancis Gagal Juara Piala Dunia 2022, Deschamps Sebut Argentina Beruntung

"Kita melihat seorang legenda besar berkembang. Kami tidak pantas kalah. Mbappe tidak pantas kalah. Penampilan itu akan diingat sepanjang masa," kata fans Perancis, Thierry Tiquant, kepada Al Jazeera.

"Dia (Mbappe) telah berusaha. Dia adalah pemain terbaik di lapangan hari ini. Saya tahu orang-orang akan membicarakan soal Messi, tetapi ia bermain lebih baik dari Messi malam ini," kata seorang fans Perancis lainnya, Maurice Toussaint.

Sepatu Emas yang diterima Mbappe untuk Piala Dunia tahun ini mungkin hanya menjadi hadiah kecil untuk menghiburnya, tetapi peraih penghargaan Golden Boy 2017 itu akan lebih termotivasi di turnamen selanjutnya.

Bukan tidak mungkin di masa depan, nama Kylian Mbappe akan sejajar dengan sejumlah pemain terbaik sepanjang masa lainnya, seperti Pele, Diego Maradona, Cristiano Ronaldo, dan Lionel Messi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com